"Hei, lepaskan aku, Ma'am! Aku harus segera kembali ke Kompleks Delucas! Proyek besarku menunggu di sana, demi masa depan umat manusia!"
"Oh, maaf, tidak bisa. Anda terluka, sudah jadi seorang victim. Mungkin Anda tak aman untukku, seorang survivor. Jadi Anda tinggal di sana? Sebenarnya pondokku ini tak jauh lagi dari lokasi yang Anda sebutkan. Kompleks besar dan indah dengan segala fasilitas kebangsawanan." Wanita setengah baya misterius itu sedikit mendekat, "Sayang, kelihatannya kompleks itu sedang tidak baik-baik saja. Sesuatu yang buruk terjadi di sana. Pengamanan bertambah ketat sejak pagi ini. Kurasa sedang ada prahara besar di dalamnya."Â
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H