Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Apocalypse Episode 137)

12 Juni 2023   10:08 Diperbarui: 12 Juni 2023   10:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grace ikut terkesiap, "Hah? Kakakku, apa yang terjadi padamu?" Dalam keadaan normal, gadis tanggung itu akan menganggap semuanya hanya prank kakaknya saja. Bahwa Leon hanya ingin berpura-pura jika ia terluka. Bahwa Leon yang sering usil akan melompat dari posisi pura-pura pingsan-nya dan berteriak "Buuu!" Namun kegentaran penjaga-penjaga itu membuatnya yakin jika Leon kali ini tidak sedang baik-baik saja!

"Ayo, kita lihat apa yang terjadi! Sekaligus jika mereka yang bersama dengan Leon ternyata bertanggung jawab atas semua yang terjadi, mereka akan menerima semua akibatnya!"

"Ta-ta-tapi, bagaimana dengan kami?" Para staf Lab Barn kelihatannya tak ingin ditinggal begitu saja oleh Sang Nyonya Rumah.

"Lakukan saja apapun yang kalian inginkan. Asal semua beres! Ingat, sekembalinya aku ke tempat ini, makhluk itu sudah harus mati! Jika perlu, hancurkan saja Lab Barn ini!" Lady Rose tak ingin berlama-lama, segera undur diri dengan putrinya.

***

Beberapa saat setelahnya.

Suasana begitu hening. Akhirnya para penghuni kompleks kembali bertemu. Alih-alih bersyukur atau saling menyambut, para rombongan Go Downtown dan para pengawal - Keluarga Delucas malah berhadapan dengan penuh ketegangan.

"Lady Rosemary Delucas, kami datang kembali. Aku dan Maharani tak ingin berlama-lama, akan segera angkat kaki, kami hanya ingin melakukan ini..." ujar Orion memecah sunyi dengan nada sepelan mungkin, nyaris tanpa emosi.

Tentu saja suasana pagi menjelang siang di pelataran depan Kompleks Delucas itu jadi bertambah muram. Rani dan Orion bersama-sama memapah dan meletakkan tubuh Leon di tanah, wajah pemuda tanggung itu terbalut perban seadanya. Pemandangan itu membuat tangis sekaligus amarah Lady Rosemary meledak seketika.

"Apa yang terjadi? Apa kalian berdua membunuh anakku? Apa Leon mati gegara kalian berdua berselingkuh di belakang kami lalu ia diam-diam memergoki kalian?"

"Mama, jangan terburu-buru menuduh begitu!" Grace segera memeluk dan menenangkan ibunya, "Papa Orion dan Nona Rani bermaksud baik. Mereka menolong Leon kembali ke mari, meskipun ia kelihatannya terluka!"

"Grace, jangan panggil pria itu dengan sebutan Papa Orion lagi! Pria itu tak pernah menjadi bagian keluarga kita! ia hanya seorang pria bermuka dua seperti ayahmu dulu!" Tetiba Rose meraih sesuatu dari saku dan mengacungkannya kepada Orion!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun