Grace ikut terkesiap, "Hah? Kakakku, apa yang terjadi padamu?" Dalam keadaan normal, gadis tanggung itu akan menganggap semuanya hanya prank kakaknya saja. Bahwa Leon hanya ingin berpura-pura jika ia terluka. Bahwa Leon yang sering usil akan melompat dari posisi pura-pura pingsan-nya dan berteriak "Buuu!" Namun kegentaran penjaga-penjaga itu membuatnya yakin jika Leon kali ini tidak sedang baik-baik saja!
"Ayo, kita lihat apa yang terjadi! Sekaligus jika mereka yang bersama dengan Leon ternyata bertanggung jawab atas semua yang terjadi, mereka akan menerima semua akibatnya!"
"Ta-ta-tapi, bagaimana dengan kami?" Para staf Lab Barn kelihatannya tak ingin ditinggal begitu saja oleh Sang Nyonya Rumah.
"Lakukan saja apapun yang kalian inginkan. Asal semua beres! Ingat, sekembalinya aku ke tempat ini, makhluk itu sudah harus mati! Jika perlu, hancurkan saja Lab Barn ini!" Lady Rose tak ingin berlama-lama, segera undur diri dengan putrinya.
***
Beberapa saat setelahnya.
Suasana begitu hening. Akhirnya para penghuni kompleks kembali bertemu. Alih-alih bersyukur atau saling menyambut, para rombongan Go Downtown dan para pengawal - Keluarga Delucas malah berhadapan dengan penuh ketegangan.
"Lady Rosemary Delucas, kami datang kembali. Aku dan Maharani tak ingin berlama-lama, akan segera angkat kaki, kami hanya ingin melakukan ini..." ujar Orion memecah sunyi dengan nada sepelan mungkin, nyaris tanpa emosi.
Tentu saja suasana pagi menjelang siang di pelataran depan Kompleks Delucas itu jadi bertambah muram. Rani dan Orion bersama-sama memapah dan meletakkan tubuh Leon di tanah, wajah pemuda tanggung itu terbalut perban seadanya. Pemandangan itu membuat tangis sekaligus amarah Lady Rosemary meledak seketika.
"Apa yang terjadi? Apa kalian berdua membunuh anakku? Apa Leon mati gegara kalian berdua berselingkuh di belakang kami lalu ia diam-diam memergoki kalian?"
"Mama, jangan terburu-buru menuduh begitu!" Grace segera memeluk dan menenangkan ibunya, "Papa Orion dan Nona Rani bermaksud baik. Mereka menolong Leon kembali ke mari, meskipun ia kelihatannya terluka!"
"Grace, jangan panggil pria itu dengan sebutan Papa Orion lagi! Pria itu tak pernah menjadi bagian keluarga kita! ia hanya seorang pria bermuka dua seperti ayahmu dulu!" Tetiba Rose meraih sesuatu dari saku dan mengacungkannya kepada Orion!