"Oh, salah satu dari orang-orang yang ikut go downtown ya? Tentu saja aku tak tahu siapa, Sir. Namun situasi kota sedang sangat tidak baik-baik saja." Edward Bennet terkikih-kikih, "Well, kita harap saja mereka bisa kembali dengan selamat untuk menguatkan kesaksianmu. Lagipula, untuk apa semua itu? Penipu atau bukan, resmi atau bukan, tetaplah aku seorang Hamba Tuhan. Mengapa-apakanku walau seujung jari saja adalah sebentuk dosa besar."
Kali ini Lady Magdalene turut angkat suara, "Aku juga adalah saksi atas semuanya. Rosemary Sahabatku, sesungguhnya pada awalnya aku sangat percaya kepadamu. Akan tetapi sayang sekali, ternyata diam-diam kau sudah mengkhianatiku."
"Ma-ma-mag? Kau juga? What's wrong, My Bestie?" Alis Lady Rose terangkat, "Ada apa dengan tengah malam ini? Mengapa semua tetiba menjadi runyam?"
Dimasukkannya tangan ke dalam saku jaket. Rose merasa perlu segera membungkam seseorang saat ini juga!
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H