Suasana dalam bus jadi mencekam. Semua penumpang tak berani menoleh untuk menyaksikan lanjutan kejadian itu. Hanya Rani yang menoleh, walau sungguh tak tega...
Yang tertembak terkapar tanpa daya, sementara kawanan mereka mencoba menolong meski kelihatannya sia-sia.
Entah akan jadi apa dan efek samping bagaimana jika manusia yang masih hidup menerima cairan itu! Rani tak berani berkomentar, Orion, aku ingin cepat pulang... Aku sama sekali tak merasa nyaman dengan kejadian ini. Sejujurnya, aku kini merasa takut...
***
Orion sendiri tak kalah khawatir dengan apa yang sedang terjadi. Sang pembawa acara parade dengan berani kini mendekati dan memutar anak-anak kunci, membuka satu demi satu gembok pintu-pintu kandang para zombie yang masih memandang keluar dengan bingung. Russell juga tampak gelisah.
"Lihatlah, apa yang terjadi seandainya kita berani ke luar sana tanpa izin!" Pembawa acara yang mengenakan pelindung diri dan senjata berbentuk tongkat kejut itu segera berlari menjauh dari kandang terakhir. Ia keluar dari arena dan segera mengunci pintu pagar.
"Para penonton kini diharap mundur sejauh mungkin dari area pagar pembatas. Listrik pelindung segera akan diaktifkan!"Â
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H