Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 100)

12 Mei 2023   08:03 Diperbarui: 12 Mei 2023   08:21 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetiba mata Rev. James terbelalak lebar. Dari luka menganga di lehernya serta mulutnya menyembur darah kehitaman.

"Tidaaak! TIDAK!" Orion tak ingin berteriak, namun tak ayal suaranya keluar juga walaupun ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk tak berbuat keributan.

"Ma-ma-maafkan aku..." itulah kata-kata terakhir dari sang pendeta sebelum meregang nyawa, kembali kepada Sang Pencipta.

"Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan..." Orion mengulurkan tangannya yang bersarung ketat untuk menutup mata Rev. James yang belum sempat terpejam.

"Ya Tuhan, tak pernah terpikirkan olehku harus melakukan semua ini seorang diri." Orion berdiri, sejenak berjalan gelisah dalam garasi yang kini terasa makin mencekam. Ia harus segera bertindak sebelum hal yang menimpa Russell kembali terjadi pada jasad Rev. James. Maka dimantapkannya hati, walau sangat berat, ia harus melakukan ini secepat dan setepat mungkin. Diraihnya shotgun dan membidik, bersiap-siap menarik pelatuk. Tetapi...

"Oh, no! It couldn't be true!"

Jasad Rev. James yang selama beberapa menit terdiam, tetiba bergerak-gerak kembali. Dimulai dari jemarinya, perlahan tetapi pasti, lalu tangannya mulai terangkat...

Apakah telah terjadi keajaiban? 

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun