Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 98)

11 Mei 2023   09:43 Diperbarui: 11 Mei 2023   09:58 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rani sungguh berharap saat ini Orion yang entah di mana datang, lalu bisa melaporkan langsung semua ini kepadanya. Ponselnya masih berisi cukup energi baterai, namun ketiadaan jaringan komunikasi menyebabkan tak ada lagi yang bisa chat atau menelepon langsung. Jadi, percuma saja.

Haruskah aku nekat pergi mencari Orion, apapun kelak konsekuensinya?

Tetiba pintu paviliun diketuk!

"Si-si-siapa di sana?" Rani sungguh berharap itu Orion. Meskipun begitu, kewaspadaannya tetap tinggi. Diselipkannya benda yang baru ia dapatkan di antara bantal-bantal sofa.

"Selamat siang, Nona Rani. Ini saya, Henry Westwood!"

"Oh, Anda... sebentar, Tuan Henry!" Rani segera membukakan pintu. Ia sungguh ingin bisa menyampaikan pesan kepada Orion lewat sang kepala pelayan ini, namun bagaimana caranya?  Apakah Henry cukup aman dan bisa dipercaya?

Henry tak ingin masuk, ia hanya berdiri di depan pintu, bersikap formal seperti biasa. "Maaf mengganggu waktu Anda sebentar, Nona. Saya hanya ingin menyampaikan pengumuman jika nanti malam akan ada penugasan darurat bersama secara acak dari Lady Rosemary Delucas. Akan dilakukan lewat pengundian agar jauh lebih adil."

"Penugasan? Apa maksud Anda?" Rani masih belum mengerti.

"Setiap penghuni kompleks dewasa, pria maupun wanita yang sehat akan ditugaskan ke Chestertown dalam rombongan-rombongan. Yang sudah pernah kelak akan digantikan oleh yang belum pada gilliran berikutnya. KIta sedang ada pada krisis persediaan bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik dan perlu segera mencari cadangan. Jadi, kami memohon dengan sangat agar Anda bisa ikut serta. Jangan khawatir, dijamin aman, kita semua akan baik-baik saja. Rombongan akan dipersenjatai lengkap dan berangkat dengan bus. Anggap saja 'go downtown for hunting' seperti yang waktu itu Anda lakukan bersama Tuan Muda Orion Delucas." Henry menerangkan, "Sebenarnya ini ide yang menurutku kurang bijaksana namun sangat terpaksa kita lakukan, apalagi penghuni kompleks bertambah banyak. Kita tak ingin kompleks Delucas menjadi gelap tanpa perlindungan memadai di malam hari, itu akan sangat membahayakan."

"Oh, baiklah. Aku mengikuti semua sesuai rencana kalian saja." Rani sebenarnya masih sangat enggan jika harus kembali lagi ke Chestertown, tetapi ia merasa harus berbuat sesuatu juga demi keberlangsungan bertahan di dunia. Tinggal diam dan bersembunyi baik-baik di 'tempat nyaman dan aman' bukan lagi cara bertahan yang tepat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun