Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 85)

3 Mei 2023   12:21 Diperbarui: 4 Mei 2023   07:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inner Chamber, tepat tengah malam.

Dokter Kenneth Vanderfield belum lagi bisa duduk dan menikmati makan malam, padahal hari telah berganti. Ia baru saja selesai memantau tamu-tamu Lady Rosemary yang tiba walau tak diizinkan mengecek kesehatan mereka. Dari jauh didaftarkannya mereka, mencatat data diri sekadarnya, lalu mengizinkan semua berlalu ke dalam kemah masing-masing.

Hah, sebetulnya semua itu melanggar prosedur kesehatan terminimal sekalipun. Masuk sebegitu mudahnya ke lahan Delucas yang kini mungkin adalah satu-satunya 'safe haven' alias 'comfort zone' di area Chestertown? Kemungkinan besar Rose memiliki hutang budi atau perjanjian rahasia yang tak ingin ia bocorkan! Astaga, sebenarnya sama sekali bukan urusanku, tetapi aku ingin tahu! Besok akan segera kuselidiki! 

"Dokter, maaf mengganggu Anda! Kelihatannya subjek reanimasi Russell mulai merasa lapar!" lapor seorang staf kepada si dokter yang masih asyik mengamati jika ada perubahan-perubahan pada setiap 'peliharaan baru'-nya, "Apa yang harus kami lakukan?"

"Berikanlah dia stok segar apa saja yang ada di kandang sebelah sana. Jika hewan-hewan pengerat kecil sudah habis, coba berikan hewan yang lebih besar! Ternak juga boleh!"

"Tetapi kelihatannya Russell masih kurang puas! Ia makan beberapa hewan setiap setengah jam sekali. Kami belum tahu apakah kondisinya ini baik atau tidak. Dan sesungguhnya kami khawatir..." staf itu terdiam, tak berani melanjutkan kalimatnya.

Kenneth terlihat tak sabar, "Mengapa diam? Katakan saja! Mengapa kau tak berani jujur kepadaku?"

"Kami takut jika ia akan bermutasi. Anda tahu... berubah menjadi semacam monster atau semacamnya! Tubuhnya membesar atau meninggi, lalu..."

Tetiba Kenneth tergelak seperti baru saja mendengar sesuatu yang lucu. "Ha ha ha ha ha! Kalian pikir kejadian ini seperti kisah fiksi ilmiah dalam permainan game atau film-film? Ia takkan berubah menjadi mutan hanya gegara makan hewan hidup! Ah, aku juga jadi lapar! Beri semua 'tamu' kita ini makan juga, sama seperti Russell! Aku juga ingin kembali ke main mansion untuk makan dan tidur, sungguh hari yang melelahkan!"

Kenneth berdiri dan meninggalkan Inner Chamber kembali ke main mansion. Lampu jalan tinggi remang-remang dan suasana sangat sunyi di sepanjang jalan setapak menuju bangunan utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun