Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 79)

27 April 2023   09:30 Diperbarui: 27 April 2023   09:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi desain pribadi

Huh, belum lagi 24 jam, dia sudah datang! Dasar pria serakah tak tahu diuntung... Kalau saja aku tak bisa menahan diri, dia sudah akan ku...  Lady Rose sudah hendak menumpahkan segala hal buruk yang terlintas di benaknya, membiarkan semua orang tahu betapa berat beban yang ia tanggung. Akan tetapi keberadaan Orion, yang paling tidak diharapkannya untuk mengetahui masalah ini, membatalkan semua itu. Suaminya tak boleh sampai tahu apapun, atau pernikahan palsunya akan terbongkar!
 
"Oke, aku segera ke sana! Aku bukan wanita pengecut, hanya ingin semua terlaksana, berjalan mulus sesuai rencanaku yang semula!" Wanita itu, sama seperti kemarin malam, telah mengenakan semua pelindung tubuh plus senjata api tersembunyi di baliknya. "Tuan Henry, dokter Kenneth, kalian ikut denganku! Dear Orion, Leon dan Grace, kalian tunggu saja di ruang makan. Juga para pegawai yang tak memiliki kepentingan, tetaplah berkumpul di sini hingga para tamu itu selesai kami urus dan tempatkan di kamp mereka. Tak usah khawatir, kita semua akan baik-baik saja!"

Orion sedari awal sudah tahu jika istri pertamanya ini sebenarnya sedang tidak baik-baik saja. Selain dari informasi Henry tadi, ia juga yakin bila 'tamu misterius' yang bisa menembus 'pertahanan keyakinan' Rose untuk menutup pintu bagi pencari suaka tentunya bukan orang sembarangan. "Baiklah, Rose. Semoga semua berjalan lancar. Good luck and please take care."

Lady Rose dan semua pria yang ia tunjuk segera keluar dari ruangan. Semua hadirin turut berdiri dan memandang dengan berbagai ekspresi; heran, penasaran, bingung dan takut. Selama tinggal dan bekerja di kompleks ini, mereka hidup dalam kedamaian. Semua hidup dalam kedamaian dan kecukupan, tak pernah ada kesulitan. Bahkan saat pandemi Hexa-19, Lady Rose masih mampu menangani bisnis-bisnisnya dengan baik. Hanya satu hal yang membuatnya terpukul; perselingkuhan suaminya, ayah kandung Leon-Grace, dengan wanita lain! Kali ini Rose bersikeras memastikan agar semua CCTV tetap berfungsi agar Orion selalu ada dalam pantauan. Listrik boleh padam, energi boleh habis terpakai, asal Orion tetap jadi miliknya!

Dan juga si Hamba Tuhan palsu itu, Edward Bennet, tak boleh sedikitpun lolos dari pengawasanku! Jika sampai ia macam-macam, aku masih punya rencana B! Just wait and see! getir Rose sambil berjalan mantap, keluar dari lobi main mansion menembus malam.

"Papa Orion!" Grace dan Leon bergegas menyerbu ayah sambung mereka dengan pertanyaan, "Anda baik-baik saja? Syukurlah! Ada apa di Lab Barn? Apakah Papa Orion sempat melihat-lihat? Ada apa saja di dalam sana? Tadi sempat mati lampu, syukurlah bukan malam-malam begini!"

"Ya, aku sehat-sehat saja. Terima kasih. Semoga kalian semua juga! Nanti kuceritakan jika kalian ingin tahu. Jangan di tempat umum ini, oke?" Orion merasa lega karena bisa berkumpul dengan semua orang kembali. Matanya tanpa sadar mengembara, mencari-cari sosok sang guru muda. "By the way, apakah kalian melihat di mana Nona Maharani?"

"Hmm. Untuk apa Papa Orion mencarinya? Ada urusan apa? Kelihatannya penting sekali!" Leon kelihatan sedikit 'cemburu'. Tentu saja Orion tak terlalu mengambil hati, ia belum tahu semua rasa yang pemuda tanggung itu pendam. Dianggapnya Leon hanya penasaran, seperti biasanya.

"Oh, nothing important. Hanya ingin berterima kasih kepadanya karena telah bersusah payah mengantarkan recharger ponsel untukku tadi siang."

"Oh, oke! Ikut denganku!" Grace menarik lengan ayah sambungnya itu menuju ke kerumunan para guru privat yang berdiri mengelompok sambil bercakap-cakap. Tentu saja walau semua orang disiplin bermasker, tak sukar bagi Orion menemukan istri rahasianya yang cenderung mungil dan berambut hitam panjang.

"Nona Rani, lihat, Papa Orion sudah kembali dari isolasi!" Grace kelihatan girang, "Aku dan Leon duluan, kami tunggu kedatangan kalian di ruang makan, jangan lama-lama di sini, oke?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun