Akhirnya hari kembali senja, langit merah kelam berangsur-angsur menghitam tanpa bintang. Daerah perbukitan sekitar kompleks Delucas yang biasanya diterangi titik-titik kecil lampu dari kediaman dan pertanian lokal malam ini gelap gulita. Pembangkit tenaga listrik lokal kota kecil sudah tak berfungsi, entah telah 'jatuh' akibat sabotase atau karena tak ada lagi seorang pegawaipun yang bisa bekerja.
Chestertown dan sekitarnya telah berubah total menjadi 'kota hantu'. Barangkali para penduduk yang selamat alias para survivor sedang bersembunyi karena takut tertular, maupun karena sudah jatuh sekian korban. Tak ada media massa yang sempat mensurvei atau meliput, semuanya terjadi begitu cepat hanya dalam satu-dua malam!
Orion baru saja diizinkan keluar dari ruang isolasi. Ia terlebih dahulu diperiksa para staf Lab Barn secara intensif agar bersih menyeluruh dari ciri-ciri terinfeksi virus Octagon. Dinyatakan sehat, ia segera dijemput oleh Henry Westwood yang datang tanpa banyak bicara, diutus Rose membantu suaminya membawakan beberapa barang pribadi.
Jalan setapak panjang berliku dan pelataran utama main mansion sangat sunyi dan gelap. Lampu penerang taman banyak yang dibiarkan padam demi penghematan energi. Lampu kristal di langit-langit tinggi lobi tetap dibiarkan menyala tetapi tak semuanya, sehingga menimbulkan kesan remang-remang. Suasana koridor-koridor main mansion pun begitu sepi. Tak ada siapa-siapa termasuk Maharani, padahal Orion begitu rindu kepada pengantin wanita rahasianya itu. Istri 'kedua' yang ia sembunyikan dari semua orang. Sejauh ini keduanya masih 'beruntung', kebersamaan mereka aman, belum terungkap!
Menjelang tiba di koridor kamar, Henry akhirnya buka suara, "Anda diinstruksikan Lady Rosemary untuk segera mandi dan bersiap-siap untuk makan malam bersama pada pukul 19.30. Waktu makan malam keluarga agak terlambat dimulai karena semua penghuni dan pegawai kompleks dan Lab Barn sedang mengikuti briefing dadakan yang diadakan istri Anda di main hall."
Orion terperangah, "Briefing apa, Tuan Henry?"
Sang kepala pelayan berdeham, lalu menyahut enggan, "Mengenai tamu-tamu misterius yang akan datang malam ini."
"Tamu-tamu misterius? Siapa?" Orion menyipitkan mata, "Kelihatannya aku melewatkan semua hal yang terjadi!"
"Ya. Saya juga kurang tahu. Lady Rose tampak sangat resah sejak kemarin malam, sayang beliau enggan bercerita tentang siapa mereka dan mengapa ia akhirnya mengizinkan tamu-tamu itu masuk ke lahan kita! Semoga semua baik-baik saja. Saya mohon diri."
Orion mengangguk, berterima kasih karena telah diantarkan kembali ke kamar pribadinya. Henry memberi tabik lalu segera berlalu.