Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukan Hanya Traveling, Jaga Juga Lingkungan agar Bisa Tetap Bangga Berwisata di Indonesia

17 April 2023   10:41 Diperbarui: 17 April 2023   10:45 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Bali Flores Adventure

Mungkin seluruh Indonesia sudah kita usai jelajahi, namun ada kalanya kita lupa untuk memberikan apresiasi kepada alam dan budaya yang sudah kita nikmati.

Bukan hanya datang lalu pergi meninggalkan jejak langkah lantas mengabadikan perjalanan kita di media sosial, banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai langkah kecil dalam melestarikan keindahan alam Indonesia yang kita patut jaga sebagai warisan kepada generasi-generasi yang akan datang.

1. Menjaga ekosistem alam dengan tidak membuang sampah sembarangan di objek wisata. Misalnya jika kita menjelajahi gunung, hindarilah membuang sisa kemasan botol plastik atau bungkus makanan di hutan sekitarnya.

Ilustrasi Penjelajah Gunung via IStockPhoto
Ilustrasi Penjelajah Gunung via IStockPhoto

2. Turut menggunakan peralatan makan-minum yang ramah lingkungan, misalnya membawa alat makan sendiri yang bisa digunakan berulang kali dan tidak menggunakan kemasan plastik dan sedotan sekali pakai.

3. Menjaga agar tidak mencemari alam bisa dengan mudah dilakukan. Misalnya tidak mandi-mandi dengan sabun di pantai atau sungai, menjaga agar perairan tetap bersih. Memungut sampah yang mungkin ditinggalkan sesama wisatawan lain di pantai atau gunung.

Ilustrasi Pantai Bersih via CarbonEthics
Ilustrasi Pantai Bersih via CarbonEthics

4. Menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan atau pencemaran udara di lokasi wisata, khususnya bagi para pendaki gunung atau penjelajah hutan. Seringkali menyalakan api unggun atau memasak makanan sendiri, sebagai pendatang dan penikmat alam hendaknya bertanggung jawab mengelola dan membersihkan sisa-sisa atau jejak yang mungkin ada di area bermalam atau kamp.

Ilustrasi Pendaki Gunung via IStockPhoto
Ilustrasi Pendaki Gunung via IStockPhoto

5. Menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal kecil yang merugikan lingkungan hidup. Misalnya tidak mencorat-coret atau merusak batang atau kulit pohon di hutan dan bebatuan besar demi meninggalkan coretan 'kenangan' atau 'tanda mata', tidak memetik bunga liar yang hanya ada di kawasan terpencil pegunungan (misalnya bunga abadi Edelweis), dan lain-lain.

6. Berani menegur pihak lain atau sesama wisatawan lokal maupun mancanegara yang mungkin coba-coba atau secara tidak sengaja telah melanggar aturan yang berlaku. Misalnya peraturan dilarang berfoto dan memberi makan hewan di lokasi tertentu atau mengambil sampel atau benda yang tidak diperbolehkan di objek pariwisata.

7. Berusaha mempergunakan alat atau moda transportasi yang minim emisi karbon dan lebih ramah lingkungan, misalnya naik perahu atau kereta kuda daripada naik kendaraan bermotor. Bisa juga dengan berjalan kaki jika hanya pergi-pulang ke objek wisata yang dekat dengan tempat menginap.

8. Melakukan hal-hal kecil yang sederhana bagi tempat wisata yang kita kunjungi, misalnya menghemat penggunaan air, menghemat listrik hotel, tidak banyak mempergunakan atau menyalakan peralatan elektronik yang tidak diperlukan.

Suku Baduy via Kompas.com
Suku Baduy via Kompas.com

9. Mempelajari tata cara hidup dan kebudayaan daerah setempat dalam menyelaraskan diri dengan lingkungan adalah hal yang menantang sekaligus menarik untuk dilakukan. Misalnya dengan mengunjungi dan hidup bersama Suku Baduy di Lebak, Banten. Dengan mengikuti dan mempelajari keunikan cara hidup dan budaya Suku Baduy, kita bisa turut mempelajari bagaimana caranya hidup kembali ke alam dengan sedemikian sedikitnya mereka tergantung pada listrik dan teknologi. Selama beberapa hari saja bisa lepas dari segala manja kita selama ini tentu akan mengubah pola pikir dan cara pandang kita, membuka pikiran dan wawasan tersendiri.

Tentunya masih banyak cara luar biasa lain yang bisa dilakukan, silakan lakukan sambil terus berwisata menjelajahi Indonesia yang luar biasa kaya ini.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun