"Tak apa-apa, Leon!" Rani berusaha tenang, "Hanya, uh, bibiku, di Viabata. Beliau sangat cerewet, selalu menanyakan keadaanku. Sedang mengajar, tak baik menelepon untuk urusan pribadi. I'll call her back later!"
"Uh, okay. Mari belajar lagi." Leon sekali lagi harus memendam rasa penasarannya.
Tiba-tiba pintu perpustakaan terbuka lebar. Dokter Kenneth menyerbu masuk, "Maaf mengganggu, Semuanya. Mari berkumpul di ruang tengah, cepat!"
(bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI