Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 53)

1 Maret 2023   10:49 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:03 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadaan Orion di kamarnya masih belum terlalu baik. Ia berusaha keras untuk memulihkan diri secepatnya. Tak ingin semua orang di kompleks ini curiga, apalagi jika sampai tahu semua tentang pernikahan sungguhan rahasianya dengan Rani! Ia teringat kepada ibunya, Lady Mag, juga tentunya Rani yang terasing, jauh dari negerinya sendiri!

Aku tak boleh sampai jatuh sakit. Mama, aku juga tak mau jika keputusanku dan rasa sakitku kelak mengecewakan dan mendukakan dirimu! Rani, My Love, berilah aku sedikit kekuatan. Aku ingin sekali mendengar suaramu atau membaca ketikan chat darimu, walau sebentar saja, satu baris kalimat saja!

Ia teringat pada ponselnya. Jarang menggunakan karena khawatir 'istri pertamanya' akan membaca semua isi chat sewaktu-waktu, dibatasinya semua hubungan dengan dunia luar pasca 'pernikahan' mereka. Namun hari ini Orion akan menggunakannya! Lalu, mungkin ia harus buru-buru menghapus jejak.

***

Rani dan kedua remaja Delucas siang itu kembali belajar di ruang perpustakaan. Semuanya telah mengenakan masker.  Walau terasa kurang nyaman, mereka tak ingin pandemi seperti virus Hexa terulang kembali.

Rani mengajar sebaik mungkin, mencoba untuk fokus. "Jadi, Anak-anak, dalam Bahasa Evernesia, penulisan nama benda dan keterangan sedikit berbeda dengan bahasa internasional dunia Ever. Kami menulis round table menjadi 'meja bundar' dan red balloon menjadi 'balon merah', itu hanya dua contohnya."

"Wow. Susah-susah gampang ya. Baiklah, aku akan berusaha mengingatnya!" Grace serius menanggapi.

Tetiba ponsel Rani berdering. Nada panggilnya berbeda dengan keluarga Evernesia.

O-o-orion? Rani memicingkan mata membaca nama kontak di layar ponsel, Ia meneleponku? Tak mungkin aku bisa mengangkat.

Leon dan Grace tak sempat melihat, karena Rani buru-buru menekan ikon 'tolak panggilan'.

"Uh, ada apa Nona Rani? Anda tampak panik. Ada orang tak dikenal, atau penelepon gelap?" Leon menyipit curiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun