"Mungkin Leon dan Kenneth berlatih tembak-menembak lagi. Aduh, hari ini ada jadwal mengajar pukul sepuluh. Aku tak boleh terlambat!"
Rani hampir lupa jika ia baru saja menghabiskan malam pengantin bersama Orion, meski hanya beberapa jam. Begitu membuka pakaiannya untuk mandi, dilihatnya beberapa tanda yang ditinggalkan pemuda itu di beberapa bagian tubuhnya, terutama leher. Bekas ciuman dan gigitan mesra suami dadakan! Sedikit pedih saat terkena air dan sabun, namun ia harus membersihkan tubuh lagi, lalu menutupnya baik-baik dengan syal.
'Duh, Orion. Is he okay? Kuharap ia baik-baik saja! I just have to find out as soon as possible!' Rani bergegas menyelesaikan ritual pagi, lalu keluar dari paviliun. Seseorang telah menunggunya di luar.
"Uh, Le, Leon? Selamat pagi. Mengapa kau datang sendirian ke paviliunku?"
(bersambung)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H