"Kamar pengantin? Maksud Mama, kami berdua boleh menginap di sini? Terima kasih banyak, hal yang sangat menyenangkan! I really miss our old home sweet home. Namun maaf, tampaknya kami harus segera kembali ke kediaman Delucas. Mereka, terutama Lady Rose, akan curiga jika sampai tahu kami berdua tidak ada di sana!" Orion segera menjawab sambil tersenyum, walau pertanyaan ibunya tadi tak pelak menimbulkan gelitik kecil di hatinya. Membuatnya tiba-tiba bertukar pandang gelisah sambil tersipu-sipu bersama Rani.
"Betul juga. Oh ya, Orion, kalian berdua bahkan belum sempat bertukar cincin pernikahan. Semua ini terburu-buru dilakukan dalam waktu tak sampai sehari, bahkan pemberkatan tadi terpaksa kita lakukan tanpanya!"
"Tak apa-apa, Ma. Lebih baik jika cincin-cincin itu menyusul saja. Kami juga takkan bisa mengenakannya di jari manis karena pernikahan ini harus dirahasiakan dengan baik di hadapan seluruh keluarga Delucas. Bagaimana, Rani? Is that okay?"
"Aku setuju denganmu, Orion, eh, Suamiku! Bagiku sekarang kebersamaan kita jauh lebih penting daripada memikirkan cincin-cincin pernikahan!"
Orion sekali lagi menatap Rani sambil menggenggam tangannya "Terima kasih untuk pengertianmu, Istriku! Aku berjanji, begitu keadaan membaik, kita akan segera mendapatkan cincin-cincin yang tepat, membuka semua rahasia ini dan pergi dari kediaman Delucas secepatnya, melarikan diri dari sana untuk berbulan madu dengan cara apapun! You know, just you and me, then we will..."
Pemikiran nakal Orion itu membuat Rani merona lagi, "Bu-bu-bulan madu? Melarikan diri? Tapi aku, eh, masih seorang guru baru di sana! Bagaimana mungkin aku tega meninggalkan murid-muridku, Leon dan Grace?"
"Oh, jadi mereka masih lebih penting daripada aku, suamimu?" Orion pura-pura merajuk.
Lady Mag tertawa menanggapi putranya, "Hahaha, kalian ini lucu, pengantin baru yang belum apa-apa sudah memulai perdebatan pertama! You make me really miss your Papa, Orion."
"Ah, Mama, please forgive us, don't be sad, we're just silly newlyweds trying to exchange some ideas! Dan Rani betul, sepertinya untuk saat ini, apalagi di awal krisis dunia yang semoga tak terjadi, kita harus bisa merahasiakan semuanya! Rani..." Orion menatap ke dalam mata hitam bulat Rani sekali lagi, "Kita akan segera kembali ke kompleks Delucas. Mari kita ganti busana dan pulang ke sana!"
"Baiklah!"