"Tidak, 'sih. Namun aku takut. I don't know why but I feel so scared!" Rani merasa hampir menangis.
Orion melepaskannya, membelai sejenak rambut hitam Rani. "No need to worry now, that suspicious doctor will never dare to touch you. Sekarang kau pergi ke paviliunmu dan lakukan semua seperti rencana kita semula. Setelah itu, temuilah aku di perpustakaan."
"Mengapa di perpustakaan?"
"Nanti saja, you will see it for yourself! Ayo, beranikan dirimu. Kita lakukan sementara Lady Rose dan Kenneth sibuk melakukan kegiatan pemeriksaan di klinik."
"Mampukah kita dalam beberapa jam ini melakukan semua rencana gila ini?"
"Kita harus mampu! Ayo, Rani. Everything will be just fine!"
Senyum Orion itu memberi Rani kekuatan baru. Tekadnya semakin bulat. Malam ini keduanya akan benar-benar 'bersama-sama' dan setelahnya takkan ada apapun di dunia Ever yang sanggup memisahkan mereka!
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H