Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terlalu Nyastra, Tulisan Jadi Kurang Nikmat! Kok Bisa?

22 Februari 2023   08:08 Diperbarui: 22 Februari 2023   08:32 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Study Breaks Magazine

Misalnya: Dengan santainya ia berjalan ke sana ke mari sambil lihat kiri lihat kanan putar kiri putar kanan lalu kembali duduk di tempat duduknya sambil mengangkat kaki dan bertopang dagu dan menguap lebar-lebar. (Jangan harap bisa membaca kalimat semacam ini dalam kisah fiksiku).

3. Pemilihan nama tokoh yang terlalu panjang, ingin terdengar dan terbaca wah-wah, namun malah berbelit-belit dan susah untuk diingat dan dibedakan oleh pembaca.

Misalnya: Chantique Scully Indah Mentari Putri Alamakjang Ahik-ahik (Jangan harap nama semacam ini saya gunakan dalam kisah fiksiku).

Apa akibatnya jika kita terlalu nyastra?

1. Pembaca akan merasa pusing sendiri dan akibatnya malah malas melanjutkan.

2. Alih-alih jadi suatu kisah yang menarik, malah akan terkesan terlalu fantastis (bukan fantasi, ya) dan berlebihan, sehingga sudah di luar nalar dan pemikiran.

3. Alih-alih dicap sebagai penulis yang sudah mampu membangun minat pembaca, percayalah, bahwa sebagian besar pembaca sebenarnya tidak akan menikmati. Akan tetapi karena sudah terlanjur, sebagian akan tetap mengikuti walau dengan setengah terpaksa.

Jadi, apakah karya kita sudah tampil sederhana, namun mengena dan cukup makna, atau malah terlalu berlebihan bin kelewat nyastra?

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun