Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 32)

20 Februari 2023   15:26 Diperbarui: 20 Februari 2023   15:52 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggunakan drone dan CCTV yang disabotase, tampak sekilas Menara Eivle, simbol Pharez yang terkenal dengan wujudnya yang ikonik, sedang terbakar hebat. Listrik di seluruh penjuru Pharez sudah lama dipadamkan. Seluruh kota berada dalam kekacauan. Jalan-jalan lengang penuh mobil, bus, serta kendaraan lain bergelimpangan. Sebagian rusak parah dan terbakar seolah-olah belum lama mengalami kecelakaan hebat. Rumah, gedung dan taman-taman lengang dan kosong. Sampah bercampur harta benda berserakan di mana-mana, tertiup angin serta terbuang begitu saja, seakan-akan tak lagi berarti.

"Padahal Pharez terkenal sangat romantis! Indah, bersih, terkenal dengan kesenian dan wisata kulinernya yang lezat, serta menarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia Ever! Mengapa jadi begini?" Grace meratap sedih.

"Begitulah hidup. Kita tak pernah tahu apakah hari ini, besok, lusa, seluruh Everopa akan ikut jatuh menyusul Pharez dan Everance." Leon mencoba klik asal saja beberapa random deep web lainnya.

"Astaga! Berhenti sebentar, ya, di situ, Leon!" Grace tampak terkejut, "Lihat! Zombie-zombie itu sepertinya tertarik pada keramaian! Di pinggiran Pharez itu masih ada toko yang nekat buka! Hei, lihat... tiba-tiba mereka masuk ke dalamnya! Apa sebenarnya yang mereka cari? Oh, ya Tuhan!" 

Dengan mata nanar keduanya 'terpaksa' melihat adegan live yang ditayangkan sebuah CCTV acak di pinggiran Pharez itu. Beberapa pengunjung berusaha lari keluar dari toko. Panik, mereka berlari ke segala arah. Namun tak semua berhasil. Satu-dua orang terakhir tak bisa kabur. Sesuatu di dalam berhasil menahan tangan atau kaki mereka. Mencengkeram bagian tubuh dan menarik masuk hingga mereka kembali masuk ke dalam!

Adegan berikutnya tak tertangkap oleh kamera. Tak ada suara yang terdengar juga. Namun Grace nyaris tak bisa menahan jeritan dan air mata.

"Leon, darah... ada darah keluar dari sela-sela pintu toko itu! Terjadi pembunuhan di sana!"

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun