Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 32)

20 Februari 2023   15:26 Diperbarui: 20 Februari 2023   15:52 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Huh, sampai kapan kita harus melakukan charity semacam ini? Lama-lama, bisnis Delucas bisa rugi besar!" Lady Rose entah sudah berapa kali mengeluh.

"Kau takkan pernah rugi, lihat, persediaan kita di sini masih banyak sekali, peternakan dan perkebunan masih berjalan lancar. Ingat, kita tak boleh menganggap tetangga kita sebagai lawan. Kita akan sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan mereka untuk melindungi kita seandainya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan!" Kenneth si dokter selalu bijak menenangkan.

"That's so wise of you! Oh ya, by the way, apakah kau sudah melaksanakan 'tugas utama' yang kuberikan kepadamu?"

"Memata-matai bu guru Cempaka, si gadis Evernesia itu?"

"Betul. Dan jangan bicara keras-keras. Ini hanya antara kita berdua saja!"

"Tentu saja, jangan khawatir. Memangnya selain memata-matai, ada hal lain yang kau inginkan untuk kulakukan?"

Lady Rose menyeringai. "Well, Kenneth, since you're still single, why don't you try to flirt with her? Tak ada salahnya mencoba, bukan?"

Kenneth tersipu-sipu. "Astaga, hal itu sama sekali tak terpikirkan olehku! Tapi, tentu saja aku bisa melakukannya. Yes, I definitely like her. She's young, innocent, as fresh and as pretty as a jasmine blossom. Dan sebagai seorang dokter muda yang cukup lumayan, mungkin ia bisa kutaklukkan dengan mudah!"

"Bagus. Setelah acara ini selesai, segera coba lakukan pendekatan. Kuperhatikan Orion sepertinya mengaguminya. Jangan biarkan Nona Cempaka berduaan saja dengan suamiku itu. Aku tak mau kembali diselingkuhi. Sudah cukup ayah Leon dan Grace saja!"

***

Sementara itu sambil menunggu Rani, Leon dan Grace masih terus memantau 'kondisi terkini' via sebuah deep web di komputer perpustakaan. Beberapa jurnalis amatiran yang berada di Everance mengabadikan lebih banyak momen gelap dari seluruh penjuru kota itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun