"Akhirnya setelah beberapa tahun dan beberapa juta jiwa barulah mayoritas dunia Ever sadar jika pandemi itu bukan konspirasi. Sayangnya kesadaran itu hampir saja terlambat. Virus Hexa sudah bermutasi dengan banyak sekali varian, Gamma hingga Theta, yang lebih ringan namun jauh lebih mudah menular. Bila saja semua orang Ever mau rajin menjaga protokol kesehatan dan terbuka menerima vaksin." Kenneth yang bukan hanya pintar bicara tampaknya dengan cepat berhasil mengambil hati para remaja.
"Oh ya, Henry Westwood, bagaimana jika Anda pergi sebentar ke paviliun nomor tujuh untuk menjemput Tuan Orion dan Nona Cempaka..." Tetiba titah Lady Rose itu terputus.
"Tak perlu, kami sudah datang kembali, Istriku!"
Semua mata dalam ruangan seketika memandang kepada dua pendatang baru di pintu ruang makan.
Rani menyapa semua orang, "Good evening, Everybody. Maafkan keterlambatanku. Tadi aku tertidur karena lelah."
"That's fine, Nona Cempaka. Sebentar lagi kita akan adakan briefing bersama dokter Kenneth," ucap Lady Rose cepat-cepat seakan memburu waktu, "kumpulkan semua penghuni kompleks Delucas, Henry!"
Kepala pelayan itu mengangguk. Tetiba seorang pria penjaga gerbang menyeruak masuk, dengan napas terengah-engah ia melaporkan sesuatu...
"Excuse me, maaf jika kehadiranku mengganggu acara Anda, Lady Rosemary. Sesuatu telah terjadi! Di luar pagar utama kita..."
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H