Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 27)

15 Februari 2023   11:23 Diperbarui: 15 Februari 2023   11:42 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dokumentasi pribadi

"Rani, kurasa sebaiknya kita tetap berkumpul dengan semua di main mansion. Ini demi masa depan. Lady Rose ingin menyampaikan pengumuman penting kepada semua penghuni kompleks Delucas, didampingi dokter Kenneth Vanderfield."

"Uh, ya, tentu saja," Rani yang mulai merasa lebih nyaman setelah perutnya terisi kembali bisa berpikir logis.

"Good girl! Yang penting selama di hadapan umum, kita jaga jarak dahulu, oke? Kau ingin tetap bergaun indah begini atau berganti busana yang lebih nyaman saja?"

"Yang lebih nyaman saja, I think. I don't want to look too formal tonight, anyway. Kalah cantik dan anggun dengan Lady Rose."

"No, definitely you are more than her!" Orion sangat tak suka bila Rani sampai merendahkan diri seperti itu, "Kau harus percaya kepadaku. Kau sudah cantik secara alami, gadis Everasia yang alami sepertimu tak memerlukan perhiasan dan riasan untuk menunjukkan kecantikanmu!"

"Jangan buat aku tersanjung. Aku mau berganti busana dulu. Excuse me, please wait." Rani beranjak.

"In the bathroom?" Orion tampak kecewa.

"Yes. People in my country always change their clothes in private places," jelas Rani, sedikit jengah membayangkan mata cokelat Orion mengembara di tubuhnya.

"Oh, okay. Go ahead. Don't make me wait!"

***

"Huh, lama sekali suamiku itu! Do I have to wait for him this long?" Lady Rose tampak gelisah karena Orion pergi lama sekali sementara hidangan pencuci mulut sudah disajikan. Leon dan Grace masih asyik makan, sementara Kenneth si dokter muda cerewet bercerita tentang akhir pandemi virus pernapasan yang melanda dunia Ever beberapa waktu silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun