"Uh, aku baru saja bermimpi buruk tentang kejadian di tanah airku, semua gara-gara berita mengejutkan di televisi tadi malam! Aku bermimpi masih berada di Viabata, tempat tinggal sewaanku diserang oleh teror mayat-mayat hidup! Kedengarannya sangat konyol, bukan? Aku sudah lama tak bermimpi seburuk itu!" Maharani merasa bingung, mengapa di hadapan pria muda ini ia begitu lancar berbicara. Sedari remaja, Rani bukan sosok cewek yang mudah akrab dengan cowok-cowok seumuran!
"Aku sering bermimpi juga. Namun beberapa hari silam, mimpi burukku malah menjadi kenyataan," Orion menggaruk-garuk kepalanya walaupun tidak terasa gatal, "harus mengikuti perintah orang tuaku sendiri, lebih tepatnya, ibuku. Beliau tiba-tiba memintaku untuk menikah dengan Lady Rosemary, sahabatnya sendiri!"
"Terpaksa menikah?" Maharani selama ini mengira jika wanita di negerinya lebih banyak mengalami hal itu, entah karena status keluarga, himpitan hutang piutang, dan sebagainya.
"Betul. Mungkin jika kau tak keberatan, aku akan menceritakannya kapan-kapan."
"Mengapa tidak sekarang?"
"Lebih baik Rani cepat masuk kembali. Pasti dirimu sangat kedinginan hanya memakai gaun setipis dan seminim itu..." Nada suara Orion terdengar hampir seperti menggoda.
"Maaf, penampilanku ini sebenarnya sangat tidak sopan! Uh, aku mohon diri, sampai jumpa nanti pagi!" Rani merasa ada desakan aneh dalam dirinya.
(Bersambung Senin, 6 Februari 2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H