Imlek 2023: Refleksi Diri Bercermin Hati pada Fabel Kura-kura dan Kelinci

Sepanjang tahun 2022 dan awal 2023, kita mungkin dihadapkan dengan aneka tantangan dan masalah.

Apakah selama tahun 2023 ini masalah dan tantangan akan jauh lebih berkurang?

Jawabannya, jujur saja, tidak.

Baca juga: Mengemis Online, Penadahan Tangan Tak Terlihat yang Sering Tak Sengaja Dilakukan!

Bahkan setelah kita berusaha melakukan yang terbaik. Setelah kita bersusah payah menggugah asa.

Yang jelas, beberapa prinsip hidup ini telah kualami dan kuyakini akan selalu menyertai.

1. Semua yang kita katakan, baik atau sebaliknya, akan berbalik kepada diri kita sendiri.

Mungkin teguran kita keras, sindiran kita tidak dihiraukan, kita dianggap terlalu begini dan begitu.

Baca juga: Etika Saat Ber-Whatsapp, Perlu Ditegakkan!

Akan tetapi, lebih baik tetap jujur dan peka. Seperti seekor kelinci yang bisa menalar manusia yang bersahabat atau tidak.

Baca juga: Dianggap Toksik dan Dijauhi, Risiko Jadi Penulis!

2. Rezeki sudah disediakan, akan tetapi kita harus meraihnya dengan tangan kita sendiri.

Angpau mungkin dibagikan, namun itu bukan berarti kita diberi ikan. Angpau adalah sebuah pancing agar kita manfaatkan sebaik mungkin.

3. Apa yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Namun jangan pernah melupakan. Maafkan, namun hendaknya jangan lengah dan terlena. Jangan ulangi kesalahan.

Tahukah fabel populer lomba lari kelinci lawan kura-kura?

Kelinci kadang terlalu percaya diri dan yakin akan menang, ia jauh lebih cepat daripada kura-kura.

Kita mungkin sudah seperti si kelinci, sudah memiliki segalanya. Cepat, tangkas, berbakat. Namun kita malah santai menunggu dan menertawakan kura-kura yang lambat.

Kita malah pergi tidur di bawah sebatang pohon menunggu kura-kura yang masih sangat jauh tertinggal, terlena angin sepoi-sepoi, hanyut dalam impian dan pujian. Sampai kapan?

Ingatlah jika kelinci juga kadang tertinggal. Bukan karena ia tak cepat, melainkan karena kecerobohannya sendiri.

"Nanti ah, santuy ah, malas ah, aku sudah femes, uangku banyak..."

Sebaliknya, apakah kita kadang juga masih seperti kura-kura?

Kura-kura tahu ia tak diberi bakat berlari cepat. Ia sadar kakinya lemah, pendek, tak bisa sprint. Tapi ia tetap berjalan walau lambat.

Semua menertawakannya. Semua meninggalkannya dan tidak mendukungnya. Namun kemudian, apa yang terjadi?

Ilustrasi via Pos Kata

Jangan takut, kita akan tiba juga di garis finish yang dituju pada waktunya.

Jangan khawatir pada cobaan dan rintangan. Jangan menyerah pada apapun yang menunggu di depan.

Selamat menyambut Tahun Baru 2023 dan Tahun Baru Imlek 2574.

Semoga bermanfaat.