Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Imlek 2023: Refleksi Diri Bercermin Hati pada Fabel Kura-kura dan Kelinci

21 Januari 2023   11:05 Diperbarui: 21 Januari 2023   11:25 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pos Kata

3. Apa yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Namun jangan pernah melupakan. Maafkan, namun hendaknya jangan lengah dan terlena. Jangan ulangi kesalahan.

Tahukah fabel populer lomba lari kelinci lawan kura-kura?

Kelinci kadang terlalu percaya diri dan yakin akan menang, ia jauh lebih cepat daripada kura-kura.

Kita mungkin sudah seperti si kelinci, sudah memiliki segalanya. Cepat, tangkas, berbakat. Namun kita malah santai menunggu dan menertawakan kura-kura yang lambat.

Kita malah pergi tidur di bawah sebatang pohon menunggu kura-kura yang masih sangat jauh tertinggal, terlena angin sepoi-sepoi, hanyut dalam impian dan pujian. Sampai kapan?

Ingatlah jika kelinci juga kadang tertinggal. Bukan karena ia tak cepat, melainkan karena kecerobohannya sendiri.

"Nanti ah, santuy ah, malas ah, aku sudah femes, uangku banyak..."

Sebaliknya, apakah kita kadang juga masih seperti kura-kura?

Kura-kura tahu ia tak diberi bakat berlari cepat. Ia sadar kakinya lemah, pendek, tak bisa sprint. Tapi ia tetap berjalan walau lambat.

Semua menertawakannya. Semua meninggalkannya dan tidak mendukungnya. Namun kemudian, apa yang terjadi?

Ilustrasi via Pos Kata
Ilustrasi via Pos Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun