1. Â Kita hidup dalam dunia di mana kompetisi adalah hal yang wajar, semua peserta ingin menang dengan cara apapun. Tak semua orang; juri, guru, penilai, siapapun peduli pada usaha keras maupun apa yang kita pernah peroleh.
 Kita harus tetap berusaha, akan tetapi jika kita akhirnya gagal, itu bukan sepenuhnya salah kita.
2. Kita harus tetap berusaha walau pernah gagal dan masih terus gagal. Pensil yang putus saat diasah/diraut bukan berarti asa kita juga patah dan tak dapat diasah lagi.
 Tetaplah asah pensil itu dengan asa yang tak pernah habis. Niscaya lama kelamaan dengan niat dan usaha keras, ujung pensil akan kembali runcing.
3. Kita mungkin tak akan selalu menang walau telah memiliki segenap bakat dan mengerahkan segenap kemampuan.
Ada kalanya kita kalah atau gagal karena Tuhan YME ingin mengingatkan bahwa 'di atas langit masih ada langit'. Kita gagal atau tersingkir secara terhormat, membawa hikmah dan pelajaran, bukan hanya zonk. Kita pasti akan menang dan bisa menang di lain waktu dan kesempatan, asal kita terus berusaha dan tetap berbuat baik bagi sesama.
Semoga bisa menjadi renungan akhir pekan dan awal minggu yang cukup bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H