Sky dan Emily mengangguk menyetujui. "Ya, kita harus segera menemukan asal-muasal suara itu."
Sedangkan Hannah masih diam saja, namun dalam hati ia sudah bersiap-siap untuk melakukan sesuatu.
Tak seberapa lama, setelah sarapan keluarga Vagano dan Emily selesai, Hannah terburu-buru seperti biasanya membawa wadah berisi sesuatu.
Emily tahu wanita tua itu menyimpan rahasia yang kedua kembar Vagano tak tahu. Namun untuk menyelidikinya sendiri, terus terang belum muncul lagi keberanian dalam dirinya.
Puri ini berbahaya dan aku tak bisa seterusnya tinggal di sini, walaupun Ocean dan Sky sangat ramah, bahkan aku dan Ocean mulai saling menyukai.
Aku harus segera pergi dari sini! Bila ada kapal barang singgah seperti yang mereka infokan, aku akan segera ikut kembali ke daratan terdekat untuk kembali ke Evermerika.
Sementara itu,
(Point-of-view seseorang tak dikenal:)
Hhhhh.... Hhhh.... Aaargh!
Aku terjaga hari ini masih dalam kesakitan yang sama, belum bisa sepenuhnya pulih dari kejadian semalam. Darahku mulai mengering, tapi air mata dan juga sesuatu itu belum. Aku masih terlalu senang sekaligus malu, mengulang dan mengulang lagi memoriku semalam, bagaikan memutar film yang takkan pernah jenuh kutonton. Sesuatu yang pernah kulihat tapi masih ingin kunikmati lagi.
Sayangnya, karena kedua lengan dan tanganku terbelenggu, yang perlahan masih kucoba lepaskan, jadi aku tak bisa memegang milikku itu lagi untuk melampiaskan semuanya.