Sebelum menulis, kita patut belajar dan mengumpulkan kata dan data terbaik. Bahkan fiksi fantasi sekalipun juga perlu sekadar riset. Mengapa? Sebab 'mentang-mentang' hanya fiksi bukan melulu berisi halusinasi, melainkan karya imajinasi yang begitu indah hingga tak hanya kata asal rangkai saja, melainkan hendaknya mengandung sekadar pesan dan makna.
Misalnya James Cameron dan rangkaian film Avatar karya besar yang disutradarainya. Walau kelihatan 'mustahil' ada makhluk darat yang bisa lama berada dalam air, ternyata ada kok suku manusia sungguhan yang senang menyelam dan mampu lama bertahan di bawah permukaan air laut, malah berada di Indonesia lho, tepatnya di Labuan Bajo. Tentunya James Cameron melakukan riset dan kebiasaan mereka dulu sebelum berkarya. Menjadi inspirasi bagi kisah fiksi suku Na'vi, tidakkah kita turut bangga dan terinspirasi?
Karena itu membacalah, buka buku dan literatur, buka jendela dunia.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H