5. Menulis sesuai dengan waktu yang dimiliki, santai, tidak memaksakan diri.
Menulis perlahan dan hati-hati akan jauh lebih nyaman daripada menulis terburu-buru dan kejar kata. Tentu saja masih banyak yang demikian karena tuntutan pekerjaan, akan tetapi bukankah jauh lebih baik mempersiapkan diri (istilahnya, menabung kata) terlebih dahulu?
6. Mengumpulkan dan membandingkan (menimbang) tiap diksi dan kosakata yang ia dapat dan serap, tidak asal comot dan pakai.Â
Mempertimbangkan derajat kata-kata, walaupun bersinonim namun ada rasa berbeda. Sering saya contohkan, gembira dan bahagia. Sekilas terdengar sama maknanya, namun sebenarnya ada perbedaan signifikan. Gembira karena diberi hadiah, diajak ke taman bermain. Bahagia karena dicintai, merasa damai dan sejahtera.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H