Penulis hebat itu yang seperti apa? Sering saya tekankan, penulis hebat bukan berarti sudah terkenal, karyanya best seller, dibaca ribuan hingga jutaan orang, hingga difilmkan.
Hebat di sini berarti karyanya layak baca, mampu menggugah jiwa, dinikmati sesuai usia, abadi sepanjang masa.
Berikut ciri-ciri dan karakter yang harus dimiliki seorang penulis hebat! Semoga kita semua memilikinya.
1. Haus akan ilmu pengetahuan dan kejadian aktual yang sedang berlangsung.
Tidak berhenti-berhentinya membaca, tentunya bukan asal baca apa yang ada di beranda atau headline saja. Menyaring dan memilah bacaan seperti bahan baku pabrik yang akan ia olah di dalam otaknya.
2. Tidak mudah terprovokasi atau ngambek atas kritik dan saran yang diberikan, akan tetapi mampu menanggapi dengan positif dan penuh kesantunan.
Tidak membalas komentar julid dengan kata-kata negatif, melainkan berterima kasih dan mengambil semua yang positif dan mengabaikan yang negatif.
3. Tidak mudah terpengaruh. Biarpun seluruh dunia berkata 'A', jika kita yakin pada 'B', tetaplah berpegang teguh pada 'B'. Tidak mudah galau, plin-plan atau gamang. Memiliki pendirian yang teguh.
4. Menulis sesuai dengan apa yang ia inginkan, bukan yang disetiri orang lain.
Mungkin saja kita menulis atas dasar pesanan/pekerjaan, tidak dilarang, akan tetapi hendaknya semua asli dari diri kita sendiri. Bukan asal tiru seperti cetak puding, mengkloning dan lain sebagainya.
5. Menulis sesuai dengan waktu yang dimiliki, santai, tidak memaksakan diri.
Menulis perlahan dan hati-hati akan jauh lebih nyaman daripada menulis terburu-buru dan kejar kata. Tentu saja masih banyak yang demikian karena tuntutan pekerjaan, akan tetapi bukankah jauh lebih baik mempersiapkan diri (istilahnya, menabung kata) terlebih dahulu?
6. Mengumpulkan dan membandingkan (menimbang) tiap diksi dan kosakata yang ia dapat dan serap, tidak asal comot dan pakai.Â
Mempertimbangkan derajat kata-kata, walaupun bersinonim namun ada rasa berbeda. Sering saya contohkan, gembira dan bahagia. Sekilas terdengar sama maknanya, namun sebenarnya ada perbedaan signifikan. Gembira karena diberi hadiah, diajak ke taman bermain. Bahagia karena dicintai, merasa damai dan sejahtera.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI