Putri Chelsea menang ???
Joy terpaku. Rasanya tak keruan, kecewa, sedih, kesal, bingung. Aku sudah lakukan yang terbaik - batinnya, tapi aku...
Rival-rivalnya melirik ke arahnya, tajam, sambil menyeringai.
"Tapi.... Itu bukan hasil akhir, karena pemenang pertama di sini hanya menambah poin saja. Jadi, hasil akhir adalah 1 angka dari lomba dansa untuk Chelsea.
Sebelum-sebelumnya 1 angka untuk semua karena jawaban yang benar dari hobi Pangeran Rey.
1 angka untuk semua putri kecuali Putri Maudy yang tersingkir saat menjawab apa makanan minuman favorit Pangeran Rey.
1 angka tambahan untuk Putri Zoy yang menjawab paling tepat.
1 angka untuk semua Putri kecuali Putri Agnez yang tersingkir saat lomba mencari bunga mawar.
1 angka tambahan untuk simpati Putri Zoy yang tak tega melihat pelanggaran yang terjadi lalu rela memberikan bunga yang ia temukan sendiri untuk Putri Agnez.
Lalu 1 poin untuk semua peserta final plus 1 poin tambahan untuk Putri Chelsea.
Total poin Putri Maudy : 1
Total poin Putri Agnez : 2
Total poin Putri Velove : 4
Total poin Putri Chelsea : 5
Total poin Putri Zoy : ..." MC Mr. Brokoli menahan napas.
Hadirin terdiam. Seisi istana senyap menanti.
Zoy membeku ketakutan.
"Fotografi 1 poin, Kopi 1+1 Poin, Mawar 1+1 Poin, Dansa 1 Poin.
Jadi.. Total 6 Poin !!!"
Astaga. Oh.
"Putri Zoy dari Outer Evertonia adalah pemenang Royal Evertonia Games of Love !!! SELAMAT untuk Putri Zoy !!!"
Musik riang mengalun.
Hadirin berdiri dan bertepuk tangan, kecuali duo Chelsea-Velove.
APAaaaaa ??? Kurang ajar !!! Ini tak benar !!! Ini sebuah KESALAHAN !!!
Dan Joy sendiri masih diam terpaku.
Kalau begitu, bukan dansaku yang menentukan hasil akhir tapi.. Seluruh total usahaku?
"Selamat Putri Zoy !!!" Putri Agnez sahabat barunya memeluk dan membuat lamunan Joy buyar. "Kau terpilih menjadi pendamping Pangeran Rey !!! Dan tak ada yang bisa menggugat hasil ini karena kami semua saksinya !!! Kau hebat !!! Dansamu tadi juga penuh penghayatan. Kau layak jadi calon ratu masa depan kami !!!"
Dengan gugup Joy diarahkan untuk naik kembali ke atas panggung agar bertemu dengan Pangeran Rey.
Di sana Rey sudah menunggunya, tersenyum begitu manis, mengulurkan tangan. "Akhirnya, kita bisa bersama lagi." Diambilnya tangan Joy, lalu didekapnya dan dikecupnya kening Joy di hadapan semua orang.
"Ini sungguhan atau cuma mimpi?" bisik Joy hampir menangis. Haru.
"Mimpi. Yang jadi kenyataan." Rey berbisik lalu mengumumkan lantang.
"Perkenalkan, Putri Zoy dari Evertonia, yang kelak akan mendampingiku membangun negeri ini di masa yang akan datang. Seseorang yang begitu istimewa dan penuh cinta."
Seluruh dunia lewat televisi turut menyaksikan. Mereka terdiam, terharu, takjub.
Kecuali duo putri jahat, tentunya. Mereka masih menggeleng tak percaya, lalu tersenyum sinis.
Joy dan Rey terus berpandang-pandangan sambil bergenggaman tangan, sementara semua suara riuh masih terdengar, tepuk tangan hadirin dan sorak-sorai tak henti-hentinya memenuhi ballroom istana diiringi musik gembira.
"Tunggu... TUNGGU DULU !!
Hentikan. Ini tak benar. Ini sebuah kesalahan BESAR !!!"
Jeritan Putri Chelsea itu seakan menghentikan waktu. Semua terdiam.
"Saya punya bukti-bukti kuat bahwa Putri Zoy adalah seorang Putri Palsu !!!"
HAaaahhh ??
Rey dan Joy terperangah. Ada apa lagi ini?
"Apa maksudmu, Putri Chelsea?" MC buru-buru menengahi.
Putri Chelsea maju, sepertinya ia memang menunggu momen ini untuk meng-skak mat Putri Zoy alias Joy.
"Di tanganku ada sebuah amplop berisi semua foto tentang Putri Zoy, alias
Joy dari Evernesia !!!"
Apaaaaa ??
Hadirin mulai ricuh. Putri Agnez ternganga tak percaya. "Putri Zoy? Katakan itu tak benar..."
"Info dan foto ini asli, semua kudapat dari seseorang yang sangat dipercaya, intel Evertonia, paparazzi Liz !!!"
"Ya, aku."
Seseorang dari 'masa lalu tak terlalu lama' Rey dan Joy muncul lagi. Paparazzi Liz dan dua laki-laki tak bersahabat yang waktu itu memergoki Rey dan Joy di mal.
Paparazzi Liz memutar slide berisi foto-foto candid kencan Rey dan Joy di layar.
"Nih, lihat, Pangeran Rey dan Putri Zoy alias Joy."
"Dari mana kau dapatkan semua ini, Chelsea?" darah Rey mendidih.
"Aku yang menjual foto-foto kalian ke Chelsea, well, demi uang sedikit, daripada hasil jepretanku sia-sia, iya kan?" seloroh Liz sambil tersenyum penuh rasa kemenangan.
"Uang bisa membeli segalanya. Dan atas info berharga ini Raja Evertonia tentu akan menghargaiku dan menjadikanku menantu masa depannya." urai Putri Chelsea bangga.
Uh, gawat. Joy mulai ketakutan. Identitasnya bocor juga dan kali ini tak bisa berkelit. Semua mata memandang heran, prihatin, kaget dan marah, campur aduk tak menentu.
"Benarkah itu Pangeran Rey? Kalau memang betul berarti kemenangan Putri Zoy, eh, Joy, menjadi tidak sah !!" MC Mr. Brokoli tampak sedih.
"Tidak juga." Pangeran Rey maju. "Aku akui, ya. Betul. Joy hanya seorang gadis biasa. Rakyat jelata dari negeri asing.
Tapi aku mencintainya.
Dan saat ini juga kunyatakan, kami berdua bersalah melanggar hukum monarki Evertonia. Kami layak dihukum. Dan kuhukum diriku sendiri, dengan menyatakan,
(ikuti kelanjutannya hanya di Noveltoon)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H