"Kau tak marah? Apakah motormu rusak?" Joy terheran-heran.
"Tidak marah dan tak rusak kok. Sudah kuduga. Sebenarnya aku pasang CCTV di teras rumah, jadi pelakunya tentu sudah tertangkap kamera. Dan tertangkap olehku plus kukurung di dalam hatiku."
Rey !!! - Joy merasa legaan.
"Yuk masuk. Berjanjilah kau akan melakukan dansa ini sebisamu, sepenuh hatimu. Walau kau bukan penari, bukan balerina, bukan pedansa, tapi kau bisa bergerak.
Bergeraklah dengan hatimu dan sepenuh perasaanmu."
"Baik, pak guru dansaku yang imut."
"Wah, akhirnya !!!" MC Mr. Brokoli yang berambut hijau dengan lega berseru lantang di mikrofonnya.
"Pangeran Rey berhasil menemukan Putri Zoy dan kejutan !!! Yang Mulia tak lagi mengenakan kacamata hitamnya !!! Kini kita bisa melihat sendiri bagaimana intens dan panasnya hubungan antara pria dan wanita, maksud saya, antara Pangeran Rey dengan putri dari kaum ningrat Pilihannya." Mr. Brokoli tak henti-hentinya berkipas seolah kepanasan.
"Cuih, kenapa Bebek Jelek itu muncul lagi, kukira ia sudah kabur pulang ke kandangnya dan takkan pernah kembali lagi." nyinyir Putri Chelsea sambil memanyunkan bibir.
"Pake gandeng-gandengan segala lagi." tambah Putri Velove dengan nada jijik.
"Rey betul-betul cowok malang berselera rendah, mau saja pegang-pegangan dengan putri gak jelas itu." tambah Chelsea lagi.