Ditinggal pergi pasangan hidup untuk selama-lamanya memang adalah hal yang menyedihkan, menyakitkan hati dan tak ingin dialami oleh pasangan suami istri / pasutri manapun.Â
Akan tetapi ada beberapa contoh kehidupan dan kasus selebriti atau publik figur yang notabene hidup mereka dicontoh dan digugu - ditiru oleh publik yang menjadi idol mereka.Â
Juga kisah sedih dalam kehidupan mereka yang diberi pernyataan duka, terjadi secara spontankah beberapa waktu sebelumnya, sehingga kini hampir terlupakan oleh semua orang. Terkadang di masa kini pernyataan atau janji mereka di saat duka malah menjadi blunder atau keganjilan yang mungkin tak disengaja.
Apa saja misalnya?
1. Pernyataan : "Kamu (almarhum / almarhumah) adalah yang terakhir bagiku."
Menyatakan bahwa dia adalah yang terakhir bagi kita memang sangat romantis dan so sweet, tapi mengingat hidup masih berjalan terus, tak mungkin terus menjanda atau menduda bagi sebagian besar orang yang tak tahan bersendiri, atau memang masih bisa jatuh cinta lagi. Jadi, jangan terburu-buru menyatakan ia akan jadi yang terakhir untuk saya.
2. Pernyataan: "Saya (putuskan) tak akan menikah lagi."
Nah, seringkali para janda atau duda baru mengatakan hal ini, kenyataannya beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian mereka tiba-tiba punya pacar baru atau bertunangan dengan orang lain. Memang tak ada salahnya sih, tetapi bagaimana dengan pernyataan saat ditinggal oleh pasangan yang telah tiada tersebut?
3. Pernyataan : "Hanya ingin dia saja selamanya sampai bertemu lagi di Surga."
Wah, bila nanti ujung-ujungnya ada seseorang baru yang datang dalam kehidupan Anda dan menjadi pasangan baru Anda, kira-kira pernyataan beberapa waktu sebelumnya masih up to date tidak ya?
Memang sedih dan berduka sudah sewajarnya, akan tetapi janji-janji dan pernyataan yang terlalu naif dan muluk tersebut seyogyanya ditahan dahulu sebelum diabadikan oleh waktu dan kelak jadi blunder. Memang banyak orang memaklumi, sayangnya bagi pasangan Anda yang baru, kesannya akan menjadi lain.
Misalnya : "Oh, saya memang dicintai tapi almarhum pasangannya mungkin masih lebih dicintai daripada saya.", "Saya mungkin dianggap pengganti / serap pasangannya karena dia sebenarnya masih mencintai almarhum".
Semoga sih tak begitu ya, melainkan bisa mencintai dari awal lagi.
Cinta mati memang sungguh ada dan tentu saja banyak yang bisa bertahan menjanda dan menduda untuk selamanya, namun alangkah baiknya bila ditinggal pergi pasangan, jangan terburu-buru naif atau muluk mengeluarkan pernyataan dan janji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H