Memang sedih dan berduka sudah sewajarnya, akan tetapi janji-janji dan pernyataan yang terlalu naif dan muluk tersebut seyogyanya ditahan dahulu sebelum diabadikan oleh waktu dan kelak jadi blunder. Memang banyak orang memaklumi, sayangnya bagi pasangan Anda yang baru, kesannya akan menjadi lain.
Misalnya : "Oh, saya memang dicintai tapi almarhum pasangannya mungkin masih lebih dicintai daripada saya.", "Saya mungkin dianggap pengganti / serap pasangannya karena dia sebenarnya masih mencintai almarhum".
Semoga sih tak begitu ya, melainkan bisa mencintai dari awal lagi.
Cinta mati memang sungguh ada dan tentu saja banyak yang bisa bertahan menjanda dan menduda untuk selamanya, namun alangkah baiknya bila ditinggal pergi pasangan, jangan terburu-buru naif atau muluk mengeluarkan pernyataan dan janji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H