"Putri kelima kita, siapa tadi? Ehh, Zoy." MC mencari kartu jawaban terakhir, sepertinya sengaja mengulur waktu hingga Joy tambah gregetan. "Putri Zoy menjawab : Kopi tanpa gula. Kadang diberi susu tawar, kadang tidak."
Dan MC pun menutup semua kartu yang ia sudah selesai bacakan.
"Kira-kira mana jawaban yang paling disukai Pangeran, dan siapa Putri yang harus pulang hari ini karena jawabannya kurang berkenan?"
Grup musik pengiring di latar belakang memainkan rentetan perkusi drum seperti dalam adegan menegangkan di pertunjukan sulap. Joy sudah merasa kalah duluan karena jawabannya yang ia rasa sangat umum dan tidak unik. Aduh, tak terpikirkan olehku harus menjawab cuisine atau fancy food atau delicacy kesukaan Pangeran. Bersamanya aku hanya makan junk food entah spaghetti instan atau french fries saja.
"Jawaban Putri Maudy ternyata kurang disukai pangeran. Beliau sekarang sedang berdiet sehingga tak lagi berminat dengan daging apapun. Jadi, maaf, Putri Maudy tak dapat melanjutkan ke babak selanjutnya." umum MC dengan wajah sedih.
Putri Maudy terdiam. Tiba-tiba ia meledak dalam tangis. "Ahhh, Pangeran Rey, maafkan aku, aku sungguh-sungguh tidak tahu." ucapnya terisak sampai maskaranya luntur karena air mata.
Putri-putri lain mencoba menghiburnya, kecuali Joy yang memang belum mengenal dan berteman dengan satu kontestanpun. Walau putri-putri itu memperlihatkan wajah simpati pada tersingkirnya Putri Maudy, Joy bisa menangkap ekspresi "YES" dari Putri Chelsea dan Putri Velove, yang kelihatannya paling akrab dan sering ngobrol berduaan. Mereka pasti se-geng dan bekerjasama dalam usaha memenangkan Royal Game ini, pikir Joy pahit.
"Jawaban favorit sekaligus menjadi pemenang babak penyisihan pertama ini." umum MC setelah keadaan tenang kembali.
(ikuti kelanjutannya hanya di Noveltoon)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H