Atau entah keluargamu, saudara, anak, istri, suami, orangtua yang kaukasihi,
Tergeletak kaku regang nyawa di rangkulanmu, atau malah tak boleh kau sentuh peluk dan kecup untuk terakhir kalinya, sementara airmatamu deras jatuh karena gravitasi bumi. Dan tak mungkin ada mesin waktu yang bisa membalikkannya kembali ke dalam pelupukmu.
Tangismu ditelan sunyi sepi, seakan tak ada yang dengar juga.
Di saat ratapmu jadi sia-sia, dan kau dengan kertak gigi mengucap kalimat,
"Andai dulu ku tak abaikan Corona.."
Mari, jangan 'take it for granted' suratku ini, agar kau tak menyesal nanti.
Saat inilah, saat belum terjadi, saat kau baca ini, harapan belum terlambat.
Lakukan semua, putuskan rantai penyebaran, lakukan pencegahan, ingat...
Pakai maskermu, tutup hidung dan mulutmu, namun jangan abai, jangan jadi bodoh, jangan tutup mata hati nuranimu!
Hingga suatu hari, mungkin, kita 'kan terbebas lagi... Semoga!
Wiselovehope, Desember 2020.