Memperbaiki gizi melibatkan tindakan di tingkat fasilitas kesehatan dan populasi. Di tingkat wilayah, hal ini dapat mencakup pemantauan gizi, mengidentifikasi bagian populasi yang berisiko mengalami masalah gizi, memperbarui kebijakan dan protokol gizi, dan menyediakan sumber daya dan alat untuk melaksanakan kegiatan gizi di fasilitas kesehatan dan di tempat-tempat komunitas.
Di fasilitas kesehatan, ENA harus dilakukan di semua kontak dengan ibu hamil dan menyusui serta anaknya. Fasilitas luar di masyarakat, tindak lanjut ibu dan anak serta dukungan kepada pekerja masyarakat dan kelompok adalah kuncinya.
Banyak pengalaman telah diperoleh sejak ENA disebarluaskan, berkat pelaksanaan tindakan ini dan lainnya untuk mendukung hasil gizi prioritas. Hal ini menyebabkan pengakuan bahwa tindakan gizi yang menargetkan wanita, bayi dan anak kecil dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi angka kematian di antara kelompok-kelompok ini.
Perpustakaan elektronik Library of Evidence for Nutrition Actions (eLENA) WHO membuat informasi dapat diakses dengan tujuan merencanakan program untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung praktik gizi prioritas. Isi dokumen ini dibagi menjadi dua bagian.Â
Bagian I diorganisasikan terkait perjalanan hidup, dan menyajikan rekomendasi WHO bagi kondisi prioritas dan menjelaskan rational dibaliknya. Bukti diberikan mengenai intervensi gizi dan intervensi kesehatan dan lainnya dengan dampak terhadap nutrisi, termasuk pada gambar di bawah yang menargetkan wanita, bayi, dan anak kecil.
Sedangkan bagian II memberikan analisis intervensi berbasis masyarakat yang bertujuan untuk memperbaiki gizi dan menunjukkan seberapa efektif intervensi dapat dilakukan secara terpadu.
Sumber
Disarikan dari :
- Essential Nutrition Actions: Improving Maternal, Newborn, Infant and Young Child Health and Nutrition. Geneva: World Health Organization; 2013. Global nutrition challenges. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK258740/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H