Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Batik Trusmi: Ragam Motif dan Warisan Budaya Pesisir Kota Cirebon

13 Agustus 2023   12:56 Diperbarui: 13 Agustus 2023   12:59 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif Batik Paksinaga Liman, id.asianparent.com

Motif Batik Teratai, budaya-indonesia.org
Motif Batik Teratai, budaya-indonesia.org

Motif flora pada Batik Trusmi berpola bunga teratai, dedaunan, serta tanaman lainnya baik di laut maupun di darat. 

Motif Batik Paksinaga Liman, id.asianparent.com
Motif Batik Paksinaga Liman, id.asianparent.com

Motif Batik Bangau, id.asianparent.com
Motif Batik Bangau, id.asianparent.com

Sedangkan motif fauna Batik Trusmi berpola udang, singa barong, bangau, serta paksinaga liman (gabungan tiga hewan yaitu burung garuda, ular, dan gajah).

Warna dan Bahan Kain Batik Trusmi

Kamu harus tahu, jika Batik Trusmi memiliki warna kain yang khas yaitu menggunakan warna-warna yang kontras seperti, merah, biru, hijau, kuning, serta warna kontras lainnya.

Umumnya, Batik Trusmi menggunakan bahan sutra, katun, katun primisima, dan prima.

Dengan demikian, Kota Cirebon tidak hanya menjadi destinasi yang dikenal dengan sebutan "Kota Udang", tetapi juga menjadi rumah bagi keindahan dan warisan budaya pesisir Batik Trusmi.

Batik Trusmi bukan sekadar kain berhias, tetapi menjadi cerminan dari sejarah, filosofi, dan keindahan alam pesisir yang mendalam. Dengan ragam motif yang menggambarkan kehidupan laut dan ornamen kerajaan, 

Batik Trusmi tidak hanya menjadi sebuah karya seni tekstil, tetapi juga menceritakan kisah yang kaya dan menginspirasi. Melalui warna-warna kontras dan berbagai bahan berkualitas, Batik Trusmi terus memancarkan pesona dan memperkaya keberagaman budaya Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun