Selalu ingat bahwa apapun itu ada pencetusnya, begitu juga dengan emosi negatif, baik yang dirasakan oleh orang lain ataupun diri kamu sendiri. Maka dari itu, penting untuk melihat dan memahami lebih dalam tentang perasaan itu dan mencari cara untuk melepaskan emosi negatif itu.
Jika memang hal itu sedang terjadi pada orang lain atau teman kamu, berikesempatan untuk mereka bercerita dan mencari tahu atau mengenali hal itu, Jangan justru sebaliknya, misalkan seperti judgemental.
3 Jangan Membandingkan Masalah
Masalah kamu dan orang lain bukanlah aple to aple untuk kita compare, karena memang setiap orang memiliki masalah dan tantangan yang berbeda-beda. Terdengar klasik ya, namun memang seperti itu adanya.
Jadi hindari untuk membandingkan, masalah kamu dengan masalah orang lain, atau bahkan membandingkan masalah teman kamu dengan orang lain. Dibandingkan dengan membandingkan masalah orang lain dengan kamu sendiri, lebih baik kita berusaha untuk menghiburnya.
4 Kurangi Sosial Media
Menurut alodokter, sosial media bisa menjadi pemicu atau bahkan memperburuk Toxic Positivity. Jadi tidak ada salahnya pada saat terjebak dalam lingkaran Toxic Positivity, kita mengurangi bermain sosial media.
Atau jika ini sulit untuk dilakukan saat ini, kamu bisa menguranginya pelan-pelan. Namun yang paling penting dilakukan adalah berhenti mengikuti konten yang tidak terlalu bermanfaat yang bisa memprovokasi emosi yang kamu miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H