Mohon tunggu...
Randi Kurniawan
Randi Kurniawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Sumatra Utara

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

82 Anak Yatim dan Piatu Terima Santunan Pedagang Gelugur

3 Desember 2024   19:58 Diperbarui: 3 Desember 2024   20:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pengurus infaq saat menyerahkan santunan. Dokpri

Labuhanbatu - Sebanyak 82 orang anak yatim maupun piatu yang berdomisili di Kelurahan Silandorung, Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu menerima santunan dari pedagang Pasar Gelugur Rantauprapat. Penyerahan tersebut dilakukan di aula kantor Kelurahan setempat, Jumat (29/11/2024).

Foto: Pengurus infaq saat menyerahkan santunan. Dokpri
Foto: Pengurus infaq saat menyerahkan santunan. Dokpri

H Filly Pohan, salah satu pengurus infaq mengungkapkan, masing-masing anak menerima uang sebesar Rp. 500 ribu. Santunan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan dan telah memasuki tahap ke 68.

H Filly merinci, santunan tersebut merupakan infaq yang terkumpul di bulan oktober berjumlah Rp. 31.876.000.

"Jadi total yang kita serahkan kali ini sebanyak Rp. 41 juta. Semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak kita yang menerimanya," ujarnya.

Foto: Ustaz Ismail saat memberikan tausiyah ke anak yatim dan piatu. Dokpri
Foto: Ustaz Ismail saat memberikan tausiyah ke anak yatim dan piatu. Dokpri
Ustaz Ismail dalam tausiyahnya mengatakan, merawat anak yatim adalah suatu kelebihan. Maka seorang ibu yang memilih tidak menikah lagi setelah suami meninggal dan berupaya mengurus anak-anaknya dengan sabar, ikhlas dan sang anak dekat dengan Allah, maka akan memasukkannya ke surga.
Selain itu, ibu juga sebagai madrasah bagi anak-anaknya.

"Kalau sudah 7 tahun ajarkan sholat, ibu adalah guru yang pertama bagi anak-anaknya, ibu adalah madrasah bagi anak. Mereka adalah penerus bangsa ini, beri waktu untuk ajarkan mereka salat, ngaji dan ajarkan akhlak yang baik," ungkapnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun