Mohon tunggu...
Randhy Hariyadi
Randhy Hariyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku memang hanya bisa bisa dan menulis. Tapi itu lebih baik daripada aku diam dan ikut larut dalam kesesatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buruh Juga Manusia

3 September 2015   20:19 Diperbarui: 3 September 2015   20:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buruh.

Ya! Satu hal yang mugkin terbersit pastilah tentang para pegawai rendahan.

Salah? Mungkin iya ungin juga tidak.

Buruh adalah penopang ekonomi utama bangsa ini bahkan dibelahan dunia lanpun sama.

Berkat para buruh arus ekonomi jadi lancar, iya kan?

Bongkar muat barang, para penenun, para perakit alat elektronik ataupun apalah itu.

Lalu, apakah definisi buruh.

Bagiku buruh itu simple.

Semua orang yang bekerja dan mengharapkan upah(gaji) ya bisa dibilang meeka itu adalah buruh.

Tak peduli pegawai, pekerja anotran atau para tukang muat barang dipasar atau pelabuhan, ya sama saja kan!

Ada buruh yang berpakaian keren macam jas, baju hansip bahkan berpkaian kumuh dan lusuh.

Para pegawaipun bisa dibilang juga buruh, kenapa? Ya arena merea mengharap upah (gaji) tapi yang membedakan cuma paaian mereka toh!

Namun selalu saja para buruh dipandang sebelah mata.

Disini aku bukan membela para buruh tapi aku cuma kasihan. Nasib mereka tak terlalu diperhatikan pemerintah.

Tunjangan kesehatan apakah berjalan lancar?

Tunjangan hari tua juga apakah berjalan mulus?

Aku rasa tidak.

Tapi aaaaaah, sudahlah.

Sah sah saja mereka minta kenaikan gaji sampai diatas 20% tapi coba dilihat lagi bung. Apkah tuntutan itu sesuai dengan inerja mereka?

Dan diahir tulisan pendek ini au cuma mau sampaian!

Tak usahlah kalian memandang sebelah mata apalagi merendahkan para buruh.

Tanpa mereka mungkin kalian takan bisa makan dengan harga yang murah.

Buruh juga manusia bung!

Itu saja kan? Sederhana.

Hargai saja mereka, oh kalian yang beerja di institusi atau karyawan swasta ya juga buruh, karena kalian masih mengharap gajih dari orang lain toh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun