Mohon tunggu...
Rania
Rania Mohon Tunggu... -

Sometimes a story writes itself - The Little Writer

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siapkan Masa Depanmu: Zurich Insurance For the Best Innovation

21 Maret 2017   07:00 Diperbarui: 21 Maret 2017   16:00 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“We never know how the future will go” Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan di masa depan, apa yang akan terjadi beberapa waktu yang akan datang. Pembaca mungkin bukan peramal, penulis pun bukan seorang cenayang yang dapat mengetahui masa depan. Seringkali sesuatu terjadi di luar perkiraan. Inilah kebenaran dari kalimat yang sering kita dengar, “ekspetasi seringkali tak sesuai realita.” Namun, pasti setiap orang memiliki keinginan yang baik untuk masa depannya, tak terkecuali dengan keluargaku. Ekspetasi ayahku, ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang harus keluargaku alami.

Saat itu aku masih belum melihat alam semesta, belum hadir diantara ibu dan ayahku. Aku memang belum bisa melihat mereka, tapi aku bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Kecemasan, kesedihan, dan emosi bercampur menjadi satu menyelimuti perasaan wanita tercantiku-ibu. Aku tidak tahu apa penyebabnya, sampai saat aku berada di sekolah menengah atas, barulah dapat mengerti keadaan keluargaku di masa lalu.

Ayahku seorang teknik elektro yang saat itu bekerja di perusahaan listrik, ia juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai marketing dibeberapa bank. Kala itu kehidupan keluargaku terbilang menengah, melampaui batas rata-rata taraf kehidupan di Indonesia. Ibuku yang saat itu juga bekerja di sebuah perusahaan swasta.

Hingga ayahku ditawari sebuah aktivitas yang diinginkanbeberapa orang. Siapa sih yang tidak ingin menabung saham? Saham yang ditabung nantinya akan digandakan lagi. Katanya, kegiatan seperti itu sangat menggiurkan bagi beberapa pekerja apalagi tingkat pegawai. Pada masa itu, korupsi sedang merajalela, kian lama mencekik masyarakat, tak terkecuali keluargaku.

Dengan iming-iming yang ditawarkan pihak penggandaan saham tersebut, jadilah ayahku tertarik untuk mencoba. “Untuk simpanan di masa depan, karena saat ini keadan ekonomi sangat labil dan cenderung menurun drastis,” pikirnya.

In fact, benar adanya bahwa saham yang semula ayahku tanam, dalam waktu satu bulan berhasil digandakan. Mengetahui kebenarannya, ayahku menawari ibu untuk mencobanya.

Lagi-lagi kabar memuaskan yang keluargaku terima, saham ibuku pun berhasil bertambah. Tetapi, ibuku hanya ingin mencobanya sekali dan tidak berminat untuk yang kedua kalinya. Takut, katanya.

Sejenak kalau melihat keadaan sekitar, ekonomi di Indonesia semakin menurun. Imbasnya, banyak perusahaan yang terpaksa ditutup karena mengalami kebangkrutan. Begitu banyak pegawai yang terkena PHK (Pemberhentian Hari Kerja) tanpa uang tambahan. Kabar buruknya, ayahku pun terkena PHK dari perusahaan listrik tempat ia bekerja.

Kekecewaan jelas terlihat dalam diri ayahku, tapi bukan hal yang amat masalah karena saat itu ayah memiliki cukup saham hasil investasinya, dan jangan lupakan pekerjaan sampingannya di dunia marketing. Tak lama, ibuku mengandung.

Mengetahui akan memiliki buah hati, ayahku semakin semangat untuk bekerja, meski ditengah keadaan ekonomi negara yang tak kunjung membaik. Jika kamu bertanya bagaimana investasisaham yang dulu ayahku ikuti, itu masih berlanjut.

Ibuku memutuskan untuk berhenti bekerja. Ia ingin mengurus kehamilannya dengan maksimal.

Keadaan menjadi berbeda. Ibuku yang menghabiskan waktu di rumah mengurusku yang masih memerlukan asupan gizi darinya, dan ayahku yang sibuk bekerja. Seringkali ibuku mengingatkan untuk berhenti melakukan investasi saham, karena banyak sekali kabar yang mengedarkan investasi bodong. Bagaikan angin, ayahku tetap saja melewatinya. Karena menurutnya, telah dicoba dua kali dan berhasil, pasti ini bukan investasi bodong.

Hari demi hari terlewat, dan kali ini bukan kabar baik lagi yang didapat. Kabar mencekam yang begitu mengguncang. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba, tempat ayahku menginvestasikansahamnya mendadak ditutup. Semula ayahku berpikir positive,mungkin pindah cabang. Akan tetapi, segala usaha telah dikerahkan untuk mencari sang penggandasahamnya, nihil. Tak ada kabar baik yang didapat, keresahan yang semakin menjadi, kesedihan yang kian bertambah disertai amarah yang mulai memuncak.

Ya, ayahku shock, ibuku menangis, bahkan akupun terisak meski masih berada di dalam kandungan. Bisa pembaca bayangkan, kala itu saham ayahku sekitar seratus lima puluh juta rupiah, bukanlah nominal yang sedikit pada masa itu, dan lenyap begitu saja bagaikan istana pasir hanyut terbawa air laut.

Aku seperti ingin merengkuh ibuku dalam pelukan secara nyata, dan menenangkan ayahku. Aku tahu bahwa waktunya kurang tepat, beberapa minggu setelah berita tersebut, aku telah bersiap untuk menangis sebagai sapaan awal datang ke dunia ini.

Kehidupan terus berlanjut, ayahku masih merasakan keguncangan pasca kejadian dua tahun silam. Beban pikiran yang ditanggung menjadikan fisiknya lemah, dan beliau terpaksa dirawat di rumah sakit. Mengalami penyakit paru-paru dan juga kelelahan begitu menyiksanya. Ibuku dengan sabar selalu menemani ayah. Apadaya saat itu aku masih berusia dua tahun, bahkan belum menjadi batita.

Jelas saja hal itu sangat menghabiskan tenaga, bahkan materi. Ibuku kalap bagaimana memenuhi kebutuh financial yang kian lama menyusut. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, aku yang akan mulai bersekolah, membayar pengobatan ayah di rumah sakit, dan menebus berbagai obat sebagai media penyembuhan ayahku. Apalagi ibuku sendiri sudah berhenti bekerja. Lantas, beliau hanya mengandalkan uang tabungannya saja yang hanya seberapa. Untungnya, beberapa saudara ikut membantu ibuku.

Nah, belajar dari pengalaman, karena pengalaman adalah guru terbaik. Sekarang, kedua oranguaku kembali bangkit dari keterpurukan di masa lalu, dengan sebuah trobosan baru, hmm...

Asuransi ZURICH sebagai perencanaan awal yang lebih baik

zurich-insurance-logo-doc-www-careersguru-in-58d06c5cb192735a37169a87.jpg
zurich-insurance-logo-doc-www-careersguru-in-58d06c5cb192735a37169a87.jpg

Pernahkah kamu mendengar istilah “kehidupan itu berputar layaknya sebuah roda?” Tak selamanya seseorang berada di tingkat yang paling atas, begitupun sebaliknya. Tidak ada yang tahu kapan kehidupannya bertukar posisi, semua telah diatur oleh-Nya. Namun, sebagai makhluk ciptaan yang sempurna, manusia diberikan kemampuan olah pikir yang luar biasa. Ada potensi dalam diri setiap individu yang mungkin tak kita sadari.

Memang, uang buka segalanya, tapi faktanya tetap saja untuk menjalani kehidupan butuh uang yang jumlahnya pun tak sedikit, terutama untuk kelangsungan hidup berkeluarga.

Segala rutinitas yang ada seringkali membuat orang menjadi terlena dan merasa bahwa segala sesuatunya berjalan baik-baik saja, seperti pemikiran ayahku dulu. Namun, ketika sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan seperti kematian, atau sakit kritis, bencana alam, bahkan kebangkrutan yang sangat mencekik keadaan ekonomi keluarga. Berbagai bencana yang pada akhirnya menjadi permasalahan dalam aspek ekonomi.

Tapi kini... Di era yang semakin maju, ada berbagai solusi yang tawarkan, salah satunya asuransi. Asuransi sebagai langkah awal untuk melindungi keluarga dari masalah keuangan akibat hilangnya pemasukan keluarga.

Anyway, pasti banyak diantara kita yang kurang yakin untuk mengikuti program asuransi. Begitu banyak program asuransi yang ada, tapi faktanya tak semuanya dapat dipercaya. Ibaratkan mencari jarum ditumpukan jerami, kita harus jeli dan berhati-hati dalam memilih program asuransi.

Don’t worry,kini sebuah inovasi yang dapat kamu percaya sebagai upaya tanggap resiko bencana telah ditemukan. Wahh.. Apa tuhh?

ZURICH Insurance Group (Zurich) adalah penyedia jasa asuransi terkemuka yang melayani para nasabahnya di pangsa pasar lokal dan global. Terbayang dong, bagaimana luasnya jangkauan dari asuransi yang satu ini? Menembus global bukanlah hal yang mudah, pasti butuh beberapa penilaian dan salah satunya kepercayaan. Bahkan, Zurich Group ini memiliki posisi yang kuat di Amerika Utara dan Eropa untuk asuransi perorangan, komersial dan korporasi dengan posisi yang terus bertumbuh di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Amerika Latin.

That’s why penulis mengenalkan asuransi terpercaya ini, karena bisnis inti Zurich sendiri terbagi dalam tiga bagian, yaitu: General Insuranceyang menawarkan beragam produk serta jasa asuransi untuk kendaraan bermotor dan tempat tinggal baik untuk perorangan, usaha kecil dan juga perusahaan besar, Global Life yang memberikan kenyamanan perencanaan keuangan masa depan seperti asuransi jiwa, investasi, dan solusi untuk masa pensiun, dan juga Farmers.

Eitss... Kelebihan Zurich Insurance tak hanya sampai disitu saja, loh.. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara kita tak pernah luput dari bencana alam setiap tahunnya, right? Nah, trobosan ampuh yang satu ini patut kita coba, bagaimana caranya?

Zurich Insurance Indonesia tawarkan aplikasi Z-Alert

z-alert-doc-pri-58d06ccf7293736c46219426.png
z-alert-doc-pri-58d06ccf7293736c46219426.png
Apa sihaplikasi Z-Alert? Memangnya penting? Singkatnya, kini pasti banyak sekali diantara kita yang sudah menggunakan smartphone, sangat disayangkan apabila smartphone yang kamu miliki hanya untuk menghibur diri sendiri tanpa berpikir menggunakannya untuk bekerjasama membangun sebuah kehidupan yang lebih baik.

Zurich menawarkan program Z-Alertyangberguna untuk memberikan berbagai informasi terkait peristiwa aktual yang sedang terjadi, khususnya yang dapat membahayakan diri, properti, tempat bisnis, atau bahkan anak-anak di sekolah dan tempat lainnya.

Pengaplikasiannya simplebangetdan yang terpenting GRATIS, kamu cukup mendownload aplikasi Z-Alertmelalui ANDROID (Google Play) dan APPLE (Apple Store) tergantung smartphoneyang kamu gunakan. Lakukan registrasi, dan masukkan beberapa tempat yang ingin kamu pantau.

And then, TADAAA...Aplikasi ini akan mengirimkan peringatan dini jika terjadi resiko di tempat-tempat yang telah kamu daftarkan. Tak hanya itu, kamu juga nantinya akan mendapatkan saran tentang cara perlindungan terhadap diri dan juga pada propertimu.

For your information,aplikasi Z-Alertini telah digunakan lebih dari 130 juta pengguna lainnya di Indonesia dan dengan tujuan membantu Indonesia menjadi lebih baik untuk menghadapi bencana alam, khususnya yang paling terkenal yakni banjir, program ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia untuk mewujudkan program Flood Resilinece.

Nah,mungkin aplikasi di smartphonemu sudah cukup banyak dan menghasilkan berbagai notifikasi, akan tetapi... Apa kamu sudah yakin dari sekian banyak notifikasi yang masuk pasti kamu butuhkan? Atau sekedar spam yang hanya menghabiskan kuota internetmu?

Yukk..Kita sama-sama menggunakan potensi olah pikir yang tertanam dalam diri kita masing-masing untuk perubahan yang lebih baik. Karena suatu keberhasilan perlu perencanaan yang matang dan usaha yang maksimal.

Mulailah dari hal yang sederhana, melindungi diri sendiri dan orang yang dicintai. Tanggap resiko bencana dengan Zurich Insurance Indonesia, Zurich Insurance Group, dan juga trobosan sederhana dengan aplikasi Z-Alert patut kita coba sedini mungkin!

Karena... Mencegah lebih baik daripada mengobati.

So, prepare yourself for the better future. ZURICH Insurance for the best innovation!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun