Mohon tunggu...
Rana Diksi
Rana Diksi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/ mahasiswa

Remaja yang hobi mendengarkan musik, bernyanyi, membaca, dan sesekali menyempatkan diri untuk menulis hal-hal menarik dan kadang tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Sosial: Merusak Kesehatan Mental atau Sarana Pengembangan Diri?

10 Juli 2022   18:50 Diperbarui: 10 Juli 2022   20:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah penelitian dari University of Missouri menunjukkan, peserta yang aktif bermain media sosial mengalami respons fisiologis yang mana hal ini mengindikasi timbulnya peningkatan rasa bahagia.   

                                                                                               

6. Menebar kebahagiaan kepada sesama pengguna                                                                

Dalam setiap media sosial terdapat konten yang bertujuan menghibur, dan hal ini membuktikan adanya tindakan menebar kebahagiaan.       

7. Memperoleh edukasi dan informasi baru                                          

Banyak bentuk edukasi yang tersebar di media sosial, mulai dari yang berfokus pada kesehatan mental hingga yang berkaitan dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi.

Media sosial telah dimanfaatkan dalam setiap aspek, termasuk dalam mengenalkan ilmu pengetahuan baru yang berguna. Banyak akun atau pihak, hingga komunitas yang memanfaatkan media sosial dan berfokus pada kampanye atau informasi kesehatan mental. Bahkan, dewasa ini banyak fasilitas konsultasi dengan psikolog melalui media sosial dan tidak sedikit yang terbantu dalam penyembuhan atau pemulihan dari masalah kesehatan mental.

Selain kesehatan mental, pengembangan diri sangat erat kaitannya dengan media sosial. Pengembangan diri bagi generasi muda sangatlah penting karena dapat meningkatkan kualitas diri untuk kemajuan sumber daya manusia suatu bangsa.  Konten-konten positif tentang pengembangan diri di media sosial sangat banyak tersebar, sehingga banyak generasi muda terbantu untuk meningkatkan kualitas diri.

 Oleh karenanya sebagai generasi muda, untuk menghindari adanya dampak negatif dari media sosial, kita harus memanfaatkan media sosial dengan bijak. Menghindari konten negatif, ujaran kebencian, tidak mudah percaya dengan hoax, dan selalu belajar hal baru dari media sosial. Selain itu, generasi muda juga dapat menginspirasi orang lain dengan membuat konten yang positif serta ajakan untuk melakukan suatu tindakan baik.

Disusun oleh: Mochammad Farizky Al Ghazali, Henik Fuji Rahmawati, dan Silvana Br Samosir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun