Mohon tunggu...
Rana Abidatul Bariah
Rana Abidatul Bariah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INTJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian Introvert Menjadi Kekuatan Tersembunyi atau Penghambat Kepemimpinan yang Efektif?

23 Mei 2024   21:47 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sifatnya yang pendiam dan penuh pertimbangan membuatnya menjadi pendengar yang baik, baik bagi masyarakat maupun bagi para pembantunya di pemerintahan. Dalam setiap rapat dan pertemuan, Jokowi lebih sering mengamati dan mendengarkan sebelum memberikan pendapatnya.

Pemimpin introvert dikenal karena sifatnya yang bijaksana dan reflektif. Sifat ini mampu berkontribusi terhadap kehebatan mereka dalam mengambil keputusan. Dengan meluangkan waktu untuk merenungkan berbagai perspektif dan perbedaan pendapat, pemimpin introvert dapat membuat keputusan yang dipertimbangkan dengan baik dan selaras dengan tujuan jangka panjang dalam organisasinya. Kebijaksanaan Jokowi terlihat dalam berbagai keputusan strategisnya. 

Misalnya, dalam pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh Indonesia. Jokowi menyadari bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, diperlukan infrastruktur yang memadai. Meskipun terkadang mendapat kritik, ia tetap teguh pada visinya dan secara perlahan menunjukkan hasil positif dari berbagai proyek tersebut. 

Kesabaran dan keteguhannya ini mencerminkan kepribadian introvertnya yang reflektif dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pendekatan reflektif ini memungkinkan mereka untuk belajar dari pengalaman masa lalu, baik keberhasilan maupun kegagalan, dan menerapkanya untuk upaya di masa yang akan datang.

Pemimpin introvert unggul dalam menciptakan lingkungan kerja yang tenang dan fokus, yang secara signifikan dapat meningkatkan produktivitas organisasi. Dengan menjaga rasa ketenangan, pemimpin introvert dapat membantu mengelola konflik secara damai dan terkendali bagi tim. 

Sebagai seorang introvert, Jokowi lebih suka bekerja dalam suasana yang tenang dan terstruktur. Sifat ini tercermin dalam cara ia mengelola pemerintahan dan timnya. Ia mendorong suasana kerja yang minim gangguan dan lebih fokus pada penyelesaian tugas-tugas dengan efektif. 

Dalam rapat-rapat kabinet, Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Ia memberikan ruang bagi menteri dan stafnya untuk mengemukakan pendapat, sambil mencermati setiap detail informasi yang disampaikan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan penuh perhatian. 

Lingkungan kerja yang tenang menumbuhkan kreativitas, produktivitas, dan inovasi karena anggota tim merasa diberdayakan untuk berbagi ide dan berkolaborasi secara efektif. Selain itu, fokus yang diberikan oleh pemimpin introvert memungkinkan tim untuk tetap selaras dengan tujuan dan prioritas jangka panjang yang dapat membantu dalam memecahkan masalah, serta mempertahankan arah yang jelas.

Dalam menemukan keseimbangan ideal antara ekstrovert dan introvert dalam kepemimpinan, penting untuk memberikan perhatian khusus pada karakter introvert yang sering kali diabaikan. Meskipun pandangan umum cenderung mengunggulkan kepemimpinan yang didasarkan pada sifat-sifat ekstrovert, peran introvert dalam kepemimpinan juga memiliki potensi membuat kesuksesan besar bagi organisasinya. 

Introvert memiliki kekuatan dalam mendengarkan dengan seksama, menganalisis secara mendalam, dan mempertimbangkan sudut pandang yang beragam sebelum mengambil keputusan. Setiap karakter kepemimpinan, baik ekstrovert maupun introvert, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. 

Dengan memberikan perhatian khusus pada sifat introvert dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi dengan cara yang sesuai. Dalam menghargai peran yang dimainkan oleh kedua tipe kepribadian ini, pemimpin ekstrovert dan introvert sama-sama layak menjadi seorang pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun