Mohon tunggu...
Jan Ramos Pandia
Jan Ramos Pandia Mohon Tunggu... -

Dreamer & Adventurer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inspirasi Bernama Leimena

2 Oktober 2011   15:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diantara sekian program yang dikerjakan oleh Institute Leimena, salah satu yang paling dekat dengan Permata dan GBKP adalah program ”diskusi warga”. “Diskusi Warga” adalah kelompok-kelompok kecil dimana orang-orang berkumpul untuk bersama-sama belajar menjadi warganegara yang efektif dan bertanggungjawab, serta siap untuk ikut memimpin perubahan di masyarakat untuk kesejahteraan bersama. Institut Leimena menyediakan bahan-bahan untuk Anda memulai “Diskusi Warga” bagi kelompok yang tertarik. Mengemuka dalam diskusi tentang kesamaan konsep perpulungen jabu-jabu (PJJ) dan PA Permata dengan diskusi warga, sehingga yang perlu dilakukan adalah memperkaya materi dan bahan dengan menggunakan yang disediakan oleh Institute Leimena. Di situs www.leimena.org, disediakan penjelasan dan bahan-bahan yang lengkap tentang apa dan bagaimana melakukan diskusi warga tersebut. Tampaknya jemaat GBKP sebagai bagian dari wara negara yang bertanggung jawab dapat memanfaatkan bahan dan dukungan yang disediakan ini.

Menanti Leimena-Leimena Baru

Sebuah inspirasi tentunya harus terus hidup dan semangatnya mampu membangkitkan keteladanan yang baru. Di usianya yang muda seiring dengan semangat zamannya kala itu, Leimena mewakili Jong Ambon pada tahun 1928 menyatakan sikap dan sumpahnya ke dalam sebuah gagasan yang bernama Indonesia (sumpah pemuda). Gagasan itu telah merdeka selama 66 tahun dan kita sebagai orang Kristen telah hidup di dalamnya. Kini kita kembali dihadapkan kepada situasi dimana ke-bhineka-an tidak lagi dianggap sebagai anugrah, muncul semangat dari kalangan tertentu untuk menjadikan bangsa ini menjadi satu warna saja di bawah hukum keyakinan tertentu. Peran dan tanggung jawab kita sebagai warga gereja kembali dipertanyakan. Bolehlah kita selalau ingat kepada perkataan beliau ”Dalam hal kecintaan kepada tanah air, orang Kristen tidak lah boleh kurang malahan harus lebih tinggi dan menjadi teladan bagi warga negara lainnya”.

Setiap kita bisa menjadi Leimena-leimana baru dengan peran dan pekerjaan kita masing-masing, mengijinkan Tuhan memakai kita dengan maksimal sebagai warga gereja, sekaligus warga negara yang penuh tanggung jawab. Sehingga perjuangan dan cita-cita Om Yo menjadi semangat yang senantiasa hidup dalam diri kita, khususnya dalam diri dan keseharian permata. Kira-kira demikianlah Pdt. Ratna Sriany menutup diskusi hari itu dengan doa.

Jan Ramos Pandia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun