Mohon tunggu...
ramli putra
ramli putra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Semarang

Indie

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor Psikologis yang dapat Memengaruhi Belajar Seseorang

4 Januari 2020   22:14 Diperbarui: 17 Juni 2021   08:21 2545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecerdasan (Intelegensi), Intelegensi pada umumnya adalah sebagai kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara tepat. 

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar seseorang, karena itu menenentukan kualitas belajar mereka. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik akan membantu mengarahkan dan merencanakan bantuan yang akan diberikan kepada mereka.

Baca juga : Peran Emosi bagi Motivasi Belajar Mahasiswa Selama Perkuliahan di Masa Perkuliahan Daring

Fudyartanto (2002) membagi tingkatan IQ bermacam-macam dengan tes Standford-Biner. Berdasarkan tingkat kecerdasan dan klasifikasinya yaitu sebagai berikut.

140 – 169 (Amat superior)

120 – 139 (Superior)

110 – 119 (Rata-rata tinggi)

90 – 109 (Rata-rata)

80 – 89 (Rata-rata rendah)

70 – 79 (Batas lemah mental)

20 – 69 (Lemah mental)

Motivasi, berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah. Menurut Slavin (1994) bahwa motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat. 

Motivasi merupakan keadaan organisme yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Ada 2 bentuk motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

  • Motivasi intrinsik yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. Sedangkan
  • Motivasi Ekstrinsik yaitu keadaan seseorang itu dinamis berubah-ubah dan proses belajar mengajar terkadang kurang menarik bagi seseorang sehingga mereka tidak bersemangat.

Baca juga : Sudut Pandang Islam, Psikologi, dan Biologi Terkait Masalah Motivasi Belajar

Jadi, motivasi intrinsik lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain, dan mtivasi ekstrinsik juga sangat diperlukan dan dapat diberikan dengan tepat.

Minat (interest), berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Yudrik Jahja (2011) bahwa minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang. 

Minat berhubungan dengan sesuatu yang menguntungkan dan dapat menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Sedangkan menurut Slameto (2013) Mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian minat adalah rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal.

Dengan dilandasi minat akan memberikan motivasi tersendiri bagi seseorang untuk lebih semangat dalam melakukan suatu hal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.

Baca juga : Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memanajemen Belajar Anak pada Masa Pandemi

Suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, dan minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat

Cara menumbuhkan minat :

  • Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang kegunaanya bagi anak didik di masa yang akan datang.
  • Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional (trending topics).
  • Memberikan insentif

Jadi, jika terjadi hambatan dalam salah satu faktor tersebut, pasti yang muncul pada seseorang tersebut akan kesulitan untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun