Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Racun Mematikan Buah Jarak, Sebagai Obat dan Pilih Mana?

6 Februari 2021   15:36 Diperbarui: 6 Februari 2021   15:48 7074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang yang menggunakan buah Jarak sebagai pengobatan dan tanaman dipekarangan , saya mungkin harus mulai berhati hati , terutama dengan buah jarak  

Di beberapa sumber ,  buah jarak sangat mematikan, daunnya juga beracun meski tidak sebanyak buahnya. Disisi lain ada anjuran untuk menggunakannya sebagai obat meski cuma daunnya.

Mengalami sembelit ambil daun jarak masih segar, cuci bersih, kemudian kukus hingga matang.Daun  jarak pagar dikunyah sebagai lalapan saat makan. 

Banyak  kegunaan daun jarak seperti untuk bayi turun panas,untuk seriawan, untuk menghilangkan kurap, untuk rematik, sakit gigi dan melancarkan proses kelahiran .

Kesemuanya itu prosesnya dengan memanaskan untuk diambil getah dari daunnya. Dikukus atau direbus atau didiang di api pembakaran .

Mengambil getah daun jarak pagar pada bagian yang terkena sariawan dengan meremas-remas bagian daun dan batang hingga getah muncul.  Menggunakan manfaat daun jarak pagar ini, cukup gunakan sedikit saja.

Pohon Jarak cukup banyak dan sangat dikenal  Indonesia .

Namun tahukah anda ? Pohon ini sangat beracun. Di Pohon Jarak, ada  zat Ricin sebuah protein beracun yang terkandung pada  biji Jarak Pagar . 

Biji jarak yang berasal dari tanaman jarak kepyar (Ricinus communis), mengandung senyawa protein beracun ricin. Sedangkan biji jarak jenis lain yaitu biji jarak pagar (Jatropha curcas, L.) mengandung protein beracun yang disebut curcin. Ricin dan curcin merupakan zat beracun yang dikenal sebagai toksalbumin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji jarak mampu menggumpalkan sel darah merah dan kematian cepat .

Daya meracun (toksisitas) ricin murni sangat tinggi.  Beberapa butir sebesar kristal garam dapur saja sudah cukup untuk membunuh manusia.

Di sejumlah daerah di Indonesia banyak kasus anak keracunan biji jarak saat mengkonsumsinya dengan membakar kulit atau cangkangnya.

Georgi Markov  seorang pembelot asal Bulgaria yang bekerja di BBC terbunuh pada tahun 1978 dengan ricin yang disamarkan dalam bentuk payung.

Georgi Markov dibunuh di  London melalui pelet rekayasa mikro yang mengandung risin , ditembakkan ke kakinya dari payung yang dipegang oleh Dinas Rahasia Bulgaria , atau KGB Rusia?

Pada tanggal 16 April 2013 sebuah surat dengan alamat tujuan Senator Roger Wicker dari Partai Republik berisi butiran-butiran kecil mengandung ricin dengan maksud bubuk yang tertempel ricin  termakan meski dalam jumlah kecil termakan. 

Surat yang serupa, dengan kandungan zat ricin juga ditemukan dengan tujuan Presiden AS Barack Obama dalam dosis mematikan. 

Ricin ditemukan oleh ilmuwan Jerman, Peter Hermann Stillmark sejak tahun 1888. 

Hasil uji cobanya pada bubuk dan bahan pohon jarak,   saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. 

Diketahui yang berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang dikenal sebagai ricin.

Ricin adalah super racun, lebih mematikan 6.000 kali dibandingkan racun cianida dan lebih berbahaya 12 ribu kali dibandingkan racun ular derik. Racun ini bahkan disebut-sebut tidak memiliki obat penawarnya.

Secara konvensional,  tidak mudah untuk meracuni seseorang dengan ricin karena rasanya pahit dan tidak enak.

Racun ini akan bekerja efektif jika dibentuk ekstrak bubuk dan dihirup, atau disuntikkan.

Tanpa diekstrak, racun akan terlindungi lapisan biji. Menelan bulat-bulat biji jarak tidak akan membuat keracunan, karena biji memiliki lapisan pelindung untuk melindungi inti biji.

Meski begitu, seseorang bisa keracunan jika membakar biji jarak, membelah cangkang dan mengkonsumsi isinya.

Jumlah 500 mikrogram   ricin atau hanya sebesar ujung jarum sudah cukup untuk membuat manusia meninggal. Kemampuannya ini membuat ricin menjadi zat bioteroris yang ditakuti.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengelompokkan racun ricin dalam kategori ancaman Klas B. Peringkat ini satu tingkat di bawah virus antraks, botulisme dan virus cacar smallpox.

Racun ricin bisa dibuat dalam bentuk bubuk, semprot, tablet/pil, dilarutkan dalam air atau di larutan asam lemah.

Namun racun ini musnah atau hilang Effeknya  jika dipanaskan di atas suhu 80 derajat Celcius.

Gejala yang timbul apabila seseorang terpapar ricin melalui jalur udara (pernafasan) batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah.

Meski ricin berbahaya, tetapi menjadi harapan bagi penyembuhan penyakit penyakit tumor, kerusakan sumsum tulang, dan AIDS. 

Menjinakkan racun mematikan ini dengan membakar atau merebusnya dalam suhu lebih dari 80 derajat celsius.(sampai mendidih ) .mrd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun