Mohon tunggu...
Ramdhina Puteri Amanda
Ramdhina Puteri Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis dan penyuka musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lontar Usada: Sebutan untuk Pengobatan Tradisional di Bali

26 Oktober 2022   22:00 Diperbarui: 26 Oktober 2022   22:05 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naskah kuno atau manuskrip adalah salah satu peninggalan nenek moyang yang menjadi aset berharga bagi setiap bangsa di dunia, termasuk juga di Indonesia. 

Menurut UU Cagar Budaya No. 5 Tahun 1992, naskah kuno atau manuskrip diartikan sebagai dokumen dalam bentuk apapun yang ditulis dengan tangan maupun diketik yang belum dicetak maupun yang sudah dijadikan buku tercetak yang berumur 50 tahun atau lebih.

Naskah kuno memberikan banyak sekali informasi mengenai kehidupan masyarakat di masa lalu, baik dari segi agama, ekonomi, politik, sosial dan budaya, pertanian, pengobatan tradisional, bahkan dapat berisi mengenai catatan harian raja-raja pada masa itu.

Terdapat banyak sekali naskah kuno milik Indonesia, dan kebanyakan dari naskah-naskah tersebut sudah didigitalisasikan guna menjaga bentuk fisik dan isi naskah agar tidak hilang dan rusak, serta mempermudah generasi muda untuk bisa mengaksesnya.

Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap bahwa manuskrip hanya sekadar barang kuno yang tidak memiliki nilai sejarah. 

Mereka hanya menganggap naskah kuno adalah kertas usang dengan tulisan kuno yang tidak penting untuk dipelajari. 

Padahal sudah menjadi tugas kita, sebagai masyarakat Indoneisa, untuk menjaga dan melestarikan peninggalan nenek moyang dengan sebaik-baiknya agar tidak diakui oleh bangsa lain.

Lontar Sebagai Media Penulisan Naskah Kuno

Tidak hanya kertas, wadah yang dapat digunakan sebagai media penulisan naskah kuno sangat beragam, salah satunya adalah menggunakan media lontar.

Istilah Lontar berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu ron yang berarti daun dan tal yang berarti pohon rontal. 

Dilansir dari Majalah Online Perpustakaan Nasional, lontar merupakan salah satu bentuk naskah kuno yang ada di nusantara yang pada saat itu dipakai sebagai alat tulis-menulis sebelum orang-orang mulai mengenal kertas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun