----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1] Surah Al-Ahzab Ayat 40:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Artinya: “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
[2] Harja Saputra, “Rekonsiliasi Pascasuksesi Kepemimpinan: Berkaca pada Penerapan Sistem Pemerintahan Kekhalifahan Pertama dalam Islam dan Implementasi pada Kehidupan Demokrasi Indonesia”. MAARIF Vol. 14, No. 1- Juni 2019, hlm. 104
[3] Drs, Rusli Ishaq, M.Pd dan Drs. H. Bahroin Suryantara, MA. 2008. “Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam”. (Semarang: PT Karya Toha Putra), hlm. 80
[4] Dedi Supriyadi. 2008. “Sejarah Peradabain Islam”. (Bandung: Pustaka Setia), hlm. 21
[5] Ibid, hlm. 25
[6] A Syalabi. 1983. “Sejarah Kebudayaan Islam dan Tata Negara”. (Bandar Lampung: YAPI), hlm. 103
[7] Perang Riddah ( حروب الردة), juga disebut Perang Melawan Kemurtadan, adalah serangkaian kampanye militer melawan pemberontakan beberapa suku Arab.
[8] Ibid, hlm. 150