“Saya sudah sangat kebelet, Pak. Udah di ujung. Mau ke kali, dilarang sama petugas. WC umum sendiri belum selesai diresmikan. Jadi terpaksa saya buang di selokan ini. Maaf, Pak! Udah ndak tahan!”
“Halaah… Dasar Kampuuung! Hoeeek! Hoeeek…!”
Seorang wartawan manggut-manggut. Kameramennya berhasil mengabadikan adegan ini.
*****
Cirebon, 28 Mei 2011
Kembali ke satir.
Kisah ini hanya bohong belaka. Kisah yang setema sempat terjadi pada salah satu Bupati di Indonesia.
sumber gambar : www.detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H