Mohon tunggu...
Muhammad Ramdani
Muhammad Ramdani Mohon Tunggu... Psikolog - yaps

to better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Refleksi Buku "Pendidikan Kaum Tertindas''

18 April 2022   16:00 Diperbarui: 18 April 2022   16:05 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum.wr.wb

Nama:Muhammad Ramdani

NIM  :202110230311043

REFLEKSI BUKU ''PENDIDIKAN KAUM TERTINDAS''

Didalam Buku yang telah saya baca yaitu Buku Pendidikan Kaum Tertindas mungkin saya mendapatkan banyak hal dan pengalaman yang pernah ada, menurut Paulo freire untuk mengetahui segala hal tentang pendididikan yang bebas adalah kehidupan manusia yang mengarahkan kesosialan, 

dan sedangkan dalam pendidikan islam bukan hanya bersangkutan dengan masalah sosial tetapi mengarahkan how make freedom of thought dan mandiri dengan demokratis tanpa ada nya masalah apa pun dengan itu bisa mengarah dengan anti nya penindasan,dan pengalaman saya waktu masih di pesantren contoh penindasan dan no penindasan berikut

Untuk penindasan seperti di saat kita masih jadi anggota,nah di dalam kamar itu setiap anggota di jaga oleh nama nya mudabbir atau bisa di sebut seorang penjaga kamar itu,nah waktu itu saat saya masih anggota kita itu seperti di tindas kaya di suruh mengambil nasi kalau dapat hukuman,dan hukuman nya pun bukan main,seperti di pukul di bagian mana pun, 

nah sedang kan yang tidak ada penindasan seperti waktu kami jadi oppm atau bisa di sebut dengan Organisasi Pelajar Pondok Modern nah di sana kami mulai merobak 80% peraturan supaya tidak menyusah para anggota yang di tindas oleh kk mudabbir nya

Pada saat saya baca buku ini saat Paulo freire di saat orangtua nya Paulo jatuh miskin itu saya ingat cerita dari murobbi saya tentang rezeki seperti murabbi saya itu orangtua beliau ini termasuk orang yang bisa di bilang finansial nya itu jauh dari orang yang lain,tapi ibu beliau itu selalu berusaha walaupun dulu dianggap paling kaya di desa nya karna ada sesuatu hal yang membuat oratua beliau itu jatuh,

dari situ murabbi saya itu mulai berpikir tentang ke ilmuan nah dari apa permasalahan terkadang kita itu bisa memuncul suatu ide,kaya murabbi saya itu ide dia hanya ingin berjualan barang pecah belah dan dia berpikiran untuk membantu orangtua nya dengan membangun sebuah pondok pesantren dan akhir dia bisa membanguun dua pondok pesantren

Kalau di ambil dari kisah nya Paulo ini saya mendapati tentang beliau seperti niatan ini merubah seseorang itu kalau menurut saya, dan misal kan di sandingkan dengan pendapat saya itu seperti orang tangan kanan nya murabbi saya,orang itu bisa di bilang sangat lah pintar dan orang yang bisa mempreraktek kan keilmuan barat seperti meditasi,afirmasi, dll 

dan beliau itu termasuk orang yang bertekad bagaimana caranya untuk mengubah seseorang Dan juga ada murabbi berkeingin berubah seseorang dengan cara nya sendiri seperti membangun pondok pesantren dan akhir nya mempunyai 1000 santri lebih  untuk sekarang

Pendidikan ? berbicara tentang pendidikan mungkin itu adalah salah satu paling utama dari beberapa aspek tentang perubahan sosial di masyarakat, dengan adanya pendidikan maka itulah awal dari perubah pola pikir pada manusia contohnya waktu kecil atau tk kita di ajarkan untuk membaca dan bermain,

nah dengan awalnya kita cuman bisa bilang uu dengan adanya pendidikan membuat kita berubah jadi mudah untuk berbicara dll,dengan berbicara tentang pendidkan ini ada terkaitan nya dengan paulo tentang pendidikan.

Paolu juga ada mengatakan tentang kesadaran serta perubahan pada masa depan pada mereka yang tertindas seperti ini: Kelompok yang tertindas perlu berjuang untuk melakukan perubahan terhadap penderitaan yang mereka alami, bukan nyamenyerah begitu saja 

Menyerah pada penderitaan adalah sebuah bentuk penghancuran diri, maka harus ada perubahan yang diyakinidan menggerakkan semangat. Hanya dengan keyakinan ini yang terus menggelora sampai saatnya berjuang, mereka dapat memiliki masa depan yang berarti, bukannya ketidak jelasan yang mengalienasi atau masadepan yang sudah ditakdirkan, namun menjadi tugas untuk membangun, dan ini sebutir benih kebebasan.

Mungkin contohnya dari pegalaman saya mungkin sering di tindas oleh kk kelas seperti,uang di curi ,sering di katain jelek dan bodoh ,introvet dll ,dari sana saya mulai memikirkan tentang ''bagaimana cara aku bisa muncul di permukaan?''di otak saya hanya itu dan mulailah dengan belajar dengan rajin tidak terlambat sekolah memberanikan diri terhadapa apa pun masalahnya,

di situ saya mulai berkembang dalam masalah mental untuk menghadapi mereka dengan cara otak berpikir saya,saya ikut latihan drum band ,saya ikut habsy,saya ikut band dan akhir nya dari saya terpilih untuk mengikuti pertandingan hadroh dan drum band dan situ mulai lah kita di kenal ustad ,

namun terkadang ada aja yang bilang ''dasar penjilat handal'' dan di situ saya mulai berani untuk melaporkan hal-hal yang membuat saya itu tidak enak dan akhir nya seiring berjalannya waktu dengan aturan pondok semakin ketat dan akhirnya tidak ada lagi penindasan pada santri baru,terkadang kita itu ingin merubah sesuatu lingkungan harus apa pengorbanan seperti waktu,mental,tenaga,uang dan apa pun itu.

Seperti saya bilang tadi pemikiran seorang paulo itu berfokus kepada pendidikan, membicarakan pendidikan di pondok saya itu dilatih bagaimana kita menjadi seorang guru dan menjadi penjaga kamar,guru saya maksud ini iyalah mudabbir nah mudabbir itu kita di suruh untuk memberi ilmu tentang what is that pesantren, dan juga kita di suruh untuk menajadi contoh bagaimana menjadi seorang penjaga yang baik ,

bagaimana anggota senang ke kita juga,apabila anggota kita senang sama dengan kita lebih enak untuk mengajar.

Freire berpendapat bahwa pendidikan yang membebaskan memang harus dijadikan sebagai pendidikan humanis dan libertarian (merdeka). Berpendidikan bebas juga itu bisa di bilang dengan pemikiran terbuka,inovatif dan kreatif contohnya saja di pondok saya di sana di ajarkan bagaimana berpikiran bebas,seperti mengadakan lomba setiap event tertentu,

kreatif dalam membuat sesuatu hal yang bagus dan inovatif,aktif dalam event tertentu itu juga termasuk dalam berpikiran bebas.

Yang saya baca dari ssemua ini kebanyakan saya ambil dari pesantren kenapaa?karna saya 6 tahun hanya tinggal di pesantren terkadang saya lebih suka belajar di pesantren karna di pesantren itu dari segi pertemanannya aja lebih solid kalau di bedakan dengan sekolahan di luar kemungkinan solid itu hanya dikit atau jarang ada solid untuk satu angkatan,satu dihukum satu angkatan di hukum,satu masalah sama kkaka kelas,

satu angkatan turun,seperti waktu itu masih zaman di mana kaka kelas berkuasa saat itu kami asik main bola sama kaka kelas,nah di saat itu juga kaka kelas ini cari ribut di situ satu angkatan keluar dari kamar ngeliat di pinggiran,cuman ngeliatin aja,angkatan kami itu di sebut pahlawan santri baru,

di mana nama nya penindasan itu udah hilang karna kalau di bandingkan dengan sekarang lebih sadis dulu,dulu gak nurut aja udah di pukul karnakan kalau manusia itu kalau udah punya jabatan tinggi itu sama dengan nya dia seperti raja yang kejam.

Cuman itu yang saya bisa sampaikan mohon maaf kalau ada cerita curhat atau apa pun karna salah itu datang nya dari saya kalau benar itu datang dari allah

SYUKRON Assalamualaikum wr.wb

References

Freire Paulo Pendidikan Kaum Tertindas,terjemahan F Danuwinata, Jakarta, LP3ES (2008)

Husni,Muhammad.2020.'' MEMAHAMI PEMIKIRAN KARYA PAULO FREIRE "PENDIDIKAN KAUM TERTINDAS" KEBEBASAN DALAM BERPIKIR'', IAI AL-QOLAM MALANG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun